SUARA CIANJUR ■ Kementerian Dalam Negeri Saudi, akan mengumumkan rencana untuk membuka izin pelaksanaan umroh secara bertahap. Kebijakan itu dilakukan setelah kerajaan mencabut sebagian penangguhan penerbangan internasional mulai Selasa, 15 September 2020.
Rencananya, dengan peraturan baru yang akan diumumkan besok maka warga Timur Tengah dan non-Saudi dengan izin tinggal atau visa yang valid akan diizinkan memasuki wilayah kerajaan mulai 15 September.
Namun, dengan syarat mereka tidak terinfeksi virus corona, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Pers Saudi.
"Kategori luar biasa lainnya bagi pegawai pemerintah dan militer, pekerja kedutaan asing dan orang-orang yang membutuhkan perawatan medis akan diizinkan melakukan penerbangan mulai 15 September," sebut pernyataan itu.
Seperti diketahui, Arab Saudi telah menangguhkan penerbangan internasional pada bulan Maret, yang menyebabkan banyak warga negara itu terdampar di luar negeri.
Kebijakan Arab Saudi itu, sebagai usaha menahan lonjakan infeksi virus corona di negara itu. Saat ini, laju kasus positif Covid-19 telah meningkat menjadi lebih dari 325.000 kasus dan lebih dari 4.200 kematian. Angka ini merupakan yang tertinggi diantara negara Timur Tengah lain. (AFP)