Warga Desa Ciherang Mengeluh, Dana Bansos Covid Dipotong Oknum

SUARA CIANJUR ■ Warga Kampung Panyawean Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengeluhkan adanya potongan dana bantuan sosial (Bansos) Covid-19 dari Kementrian Sosial di wilayah mereka.
Berdasarkan penelusuran media ini dilapangan tak tanggung-tanggung, pemotongan dana bansos yang dilakukan oleh oknum perangkat Desa Ciherang mencapai 20 - 40 persen.
Salah satu ketua RT setempat mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan dengan adanya pemotongan dana bansos yang disalurkan dari Kemensos kepada warga yang kurang mampu diwilayahnya.
“Oknum dari lingkungan desa tersebut langsung memotong uang tersebut dengan alasan akan membagikannya kepada warga yang tidak mendapatkan,” ungkapnya saat ditemui, pada Rabu kemarin (16/9/2020).
Dia menjelaskan, jika besaran uang yang diterima dari 8 orang kepala keluarga yang terdampak Covid-19 yang seharusnya mendapatkan Rp 1,8 juta selama 3 bulan ini. Kini hanya mendapatkan Rp 1 juta saja.
"Saya pikir hanya beberapa orang saja yang dipotong, ternyata setelah saya cek semuanya dipotong. Sementara besaran dana yang dipotong oleh oknum kader Desa dari 1 orang penerima sebesar Rp 800 ribu," bebernya.
Hal senada diungkapkan HD (49) warga penerima manfaat yang hanya menerima sebesar Rp 1 juta mengungkapkan, pemotongan uang dana tersebut atas tekanan dari salah seorang oknum kader Desa.
HD mengungkapkan, jika para penerima manfaat tidak mau menyerahkan besaran uang potongan yang sudah ia tentukan tidak mau diberikan. Kedepan pihaknya tidak akan ada lagi mendapatkan bantuan.
"Katanya mau dicoret, jadi terpaksa saya berikan walaupun menurut saya pribadi potongan tersebut sangatlah terlalu besar," bebernya.
Sementara itu, Kades Ciherang Acep Haryadi mengatakan, tidak pernah merasa mengintruksikan kepada perangkatnya untuk memotong Bansos bentuk apapun yang sudah diberikan Pemerintah Pusat maupun Daerah. Kepada penerima manfaat bantuan.
Bahkan lanjut Acep, pihaknya sudah mengintruksikan kepada jajarannya baik dari tingkat ketua RT dan RW serta para perangkat desa.
"Untuk tidak memotong sekecil apapun dana bantuan yang sudah diberikan Pemerintah kepada warga penerima," kata Acep.
Acep menambahkan, bila pun dikemudian hari perangkatnya ada yang berani melakukan pemotongan kepada warga penerima manfaat bansos covid-19. Pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi berupa pemecatan.
"Sesuai apa yang sudah saya intruksikan, jadi kalau pun ada yang masih bermain main main dengan dana bansos hari itu juga saya akan keluarkan," tandasnya.
■ R-02
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
Foto: Dok. (Ark/SC) Redaksi Suara Cianjur di dampingi Penasehat Hukum Suara Cianjur datang ke Sub Denpom III/1-1 Cianjur melaporkan dugaan t...
-
Foto: Dok. (AM/SC) Tarling Pemdes Sukamanah, usai melaksanakan ibadah sholat terawih dilanjutkan dengan kegiatan silosiali zakat, infaq dan ...
-
Foto: Dok. (DN/Trans7) Program acara televisi SiBolang di Trans7. SUARA CIANJUR | CAMPAKAMULYA - Koordinator Pendidikan (Kordik...
-
Foto: Dok. (Jef/SC) Photo istimewa. SUARA CIANJUR | CIANJUR - Seorang nasabah bernama Ayi Rustandi menggugat sebuah bank senila...
-
Foto: Dok. (Agus Setiawan/SC) Diskusi Jajaran Pemuda Tani Indonesia DPC Kabupaten Cianjur. SUARA CIANJUR | CIANJUR - Pemuda Tan...