SUARA CIANJUR ■ Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Wa Ode Nur Zainab menjadi korban kejahatan, saat berkunjung ke kawasan Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kejadian yang menimpa Wa Ode, terjadi didepan halaman parkir Kampoeng Brasco Fashion Outlet, Jumat, (9/10) sore kemarin sekitar Pukul 16.40 WIB.
Diketahui mobil jenis Toyota Alfard berwarna putih milik Wa Ode, dirusak menggunakan batu dan golok oleh sejumlah orang tidak dikenal.
Wa Ode menceritakan, kejadian perusakan tersebut diduga terjadi setelah ia melewati jalur Puncak II daerah perkebunan milik PT Maskapai Perkebunan Moelia (MPM) di daerah Desa Batulawang.
"Setelah istrahat, sore hari sekitar jam 15.30 kami ke daerah Puncak II melihat pemandangan villa Kota Bunga dari ketinggian. Untuk menuju Puncak 2, kami melewati jalan raya arah Jonggol. Setiba di jalan yang sudah mulai menanjak saya dan rombongan melihat ada perkebunan yang diberi beberapa plang bertuliskan PT MPM dan ada suatu tempat yang terlihat seperti pos penjagaan perkebunan. Saat itu kami lihat ada beberapa orang yang berjaga-jaga di sekitar pos," ungkap Wa Ode melalui keterangannya.
Lalu ketika kendaraannya melintas di hadapan orang-orang yang tengah berjaga dilokasi perkebunan.Ia melihat orang orang tersebut seperti sedang mendokumentasikan perjalanannya.
"Saat itu saya tidak menaruh curiga apa-apa karena saya hanya sekedar pengguna jalan yang kebetulan sedang melintas di depan area perkebunan itu," bebernya.
Dirasa puas puas melihat pemandangan Kota Bunga dari atas Jalan Puncak II, kemudian Ia memutuskan memutarkan kembali kendarannya ke daerah Cipanas.
"Saat kendaraan kami menyusuri jalan turun dan melewati perkebunan kembali, terlihat orang-orang yang berdiri atau berjaga di pos penjagaan perkebunan dan beberapa titik tempat orang berdiri atau duduk di atas motor tersebut. Ternyata masih memfoto dan memvideo perjalanan kami," ujarnya.
Bahkan, lanjut Wa Ode, tidak hanya itu diperjalanannya menuju Cipanas ada orang yang membuntuti kendaraannya sambil terus menvideo di handphone miliknya.
Sesampainya kembali ke Cipanas di Resto Bakul Sunda, sekitar 10 menit berada dalam outlet sedang melaksanakan shalat Ashar. Ia menerima laporan dari stafnya, bahwa kendaraan miliknya dirusak orang-orang tidak dikenal.
"Saya syok banget ketika mendapat info bahwa ada segerombolan oramg masuk area parkir outlet dengan membawa golok, samurai dan batu besar, mendatangi mobil saya langsung merusak mobil dengan bengis dan membabi buta," tambahnya.
Atas kejadian pengrusakan kendaraannya tersebut.Pihaknya langsung melaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Pacet.
"Sebelum saya ke Polsek, sempat berbincang dengan pihak pengelola outlet. Saat itu saya minta untuk bantu memberikan rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP. Saat di Polsek, rencana saya buat LP, tapi rupanya Polsek tidak sanggup dan minta saya ke Polres Cianjur," katanya.
Ia menduga, pelaku perusak kendaraan miliknya merupakan orang-orang yang membuntutinya sejak dari wilayah perkebunan PT MPM.
"Saya sangat berharap pihak Polres Cianjur dapat (berani) proses hukum LP saya," tukasnya.
■ R-02
