SUARA CIANJUR ■ Dua rumah rusak dan puluhan hektar sawah terancam gagal panen setelah sebuah bendungan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) milik PT Budi Bhakti Prima yang dibangun di Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur jebol, pada Selasa (16/17/2021) kemarin.
Akibat jebolnya bendungan tersebut, terdapat dua kepala keluarga, kehilangan tempat tinggal dan puluhan hektar tanaman warga terancam gagal panen.
Berutung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian akibat ambruknya bendungan tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Desa Cibanteng Muryani menjelaskan, jebolnya bendungan PLTM baru dibangun pada tahun 2018 lalu, setelah pihak perusahaan PLTM mulai mengairi bak penampung tahap pertama untuk percobaan.
"Berdasarkan laporan dari warga jebolnya dinding bangunan kemarin siang sekitar pukul 12:00 wib," kata Muryani saat ditemui Pasundanpost.com dilokasi.
Muryani mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan kepada warga yang terkena dampak jebolnya bendungan tersebut.
"Selain satu rumah dan warung ada beberapa kebun milik warga yang mau panen seperti kebun kacang, sayur mayur dan padi serta rata kerugiannya ada yang nominal satu juta hingga puluhan juta," bebernya.
Muryani pun berharap, setelah selesai dilakukannya pendataan pihak perusahaan PLTM secepatnya mengganti rugi kepada puluhan warga yang terkena dampak.
"Berdasarkan hasil musyawarah sih, pihak PT siap mengganti semua kerugian warga mudah mudahan secepatnya diselesaikan," pungkasnya.
■ R-02