SUARA CIANJUR ■ Wali Kota Sukabumi H. Achmad Fahmi menyatakan komitmen untuk membela bangsa Palestina dalam mewujudkan kemerdekaan dari penjajahan Zionis Israel.
Fahmi menunjukkan komitmennya itu dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat. Dia menunggang kuda dengan gagah berani sambil mengibarkan bendera Palestina di tengah lautan massa aksi Sukabumi Lawan IsraHell, pada Ahad (23/5/2021).
Kehadiran wali kota di Lapangan Merdeka disambut oleh Koordinator Lapangan Aliansi Muslim Bela Palestina (AMBP), Budhy Lesmana alias BG dan para tokoh ormas yang mendukung pada aksi tersebut.
Dia hadir bersama Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni dan sejumlah tokoh agama dan ormas Islam.
Dalam orasinya, wali kota mengatakan, membela Palestina merupakan amanat UUD 1945 yang memerintahkan bangsa Indonesia harus terdepan dalam membela bangsa yang terjajah termasuk Palestina.
Selain itu, membela Palestina merupakan pengamalan dari QS Al-Hujarat ayat 10 yang menyatakan bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.
“Warga Sukabumi akan mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaannya. Warga Sukabumi akan berjuang bersama-sama dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Sukabumi merasa sakit atas tindakan keji oleh Zionis Israel terhadap bangsa Palestina,” ujar wali kota.
Pemkot Sukabumi, lanjut dia, proaktif menggalang donasi untuk membantu rakyat Palestina. Penggalangan dana dilakukan melalui program Udunan Online yang digulirkan Dinas Sosial Kota Sukabumi.
Fahmi juga mengapresiasi peserta aksi yang patuh dan mentaati protokol kesehatan. Selama melaksanakan aksi Sukabumi Lawan IsraHell, para peserta aksi memakai masker dan menjaga jarak satu dengan lainnya.
“Jangan mengotori aksi ini dengan mengabaikan protokol kesehatan. Saya lihat para peserta aksi memakai masker dan menjaga jarak. Ini patut diapresiasi,” ujar wali kota.
Perhatian terhadap penegakan protokol kesehatan juga ditunjukkan oleh Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumardi. Ketika tiba di Lapang Merdeka, AKBP Sumarni langsung masuk ke tengah massa untuk mengatur jarak peserta aksi agar tidak terlalu rapat. Para peserta aksi menyambut imbauan Kapolres dengan mengatur jarak di antara mereka hingga lebih dari satu meter.
Demikian juga, Korlap BG menempatkan sejumlah anggota ormas untuk berjaga di pintu masuk sisi selatan Lapang Merdeka. Tim ini bertugas untuk membagikan masker dan menyediakan handsanitizer bagi peserta aksi. (sumber: PS)