SUARA CIANJUR ■ Pondok pesantren Yatim-Dhuafa Al Kasyaf di Kampung Sukamaju RW 10, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung benar-benar di lockdown menyusul puluhan santrinya terpapar Covid-19.
Puluhan penghuni pontren yang terdiri dari sejumlah pengelola, pengasuh, guru dan puluhan para santrinya diketahui terpapar Covid-19 pasca dilakukan swab tes antigen.
Bahkan dari puluhan yang diketahui terpapar Covid-19, 13 orang yang ditindaklanjuti dengan swab test PCR, 11 di antaranya diketahui juga terpapar Covid-19.
Yanto, pengelola Pontren Al Kasyaf yang juga guru di pontren ini ketika dikonfirmasi via telelun selulernya, Minggu 13 Juni 2021 membenarkan jika di kawasan pesantrennya kini benar-benar di lockdown.
"Setelah ke-43 penghuni pontren diketahui positif terpapar Covid-19, umumnya para santri, kami langsung me-lockdown kawasan pontren. Apalagi setelah 43 yang positif Covid-19 dan 13 di antaranya di swab PCR, 11 positif Covid-19, kawasan pontren benar benar di lockdown. Bahkan disiplin prokes 5M benar benar ditegakkan," kata Yanto.
Menurut Yanto, selain kawasan pontren di lockdown, ke 43 santri pun, termasuk santri balita yang baru berumur 3,5 tahun kini diisolasi mandiri di asrama pontren.
"Selain para penghuni yang terpapar Covid-19 dilarang keras berkeliaran, para tamu atau orang luar pontren dilarang masuk dengan penjagaan ketat. Ini dalam upaya memutus mata rantai Covid-19," ungkap Yanto.
Ketika ditanya bagaimana untuk mengatasi kebutuhan makan dan minum serta kebutuhan lainnya terhadap puluhan santri yang kini tengah isolasi mandiri. Yanto mengatakan, ada upaya dari sejumlah santri dan pengasuh yang negatif Covid-19 mengirim makanan.
Termasuk kata Yanto, ada pihak ke-3 atau warga yang peduli dengan mengirim bantuan berupa sembako atau makanan.
"Diketahui 43 santri terpapar Covid-19, setelah 140 penghuni pontren diswab antigen baik secara mandiri atau pun oleh petugas medis Puskesmas Cinunuk. Perlu dikatahui, Pontren Al Kasyaf santrina khusus bagi yatim piatu dan dhuafa serta gratis seumur hidup yang datang dari sejumlah daerah di Jabar," ucap Yanto.
Sementara itu Kepala Puskesmas Cinunuk dr. H. Yan Elfy ketika dikonfirmasi via telepon selulernya membenarkan jika puluhan santri di Pontren Al Kashaf tersebut positif terpapar covid-19 kini sudah diisoman.
"Dari puluhan santri yang positif Covid-19 pasca swab antigen oleh petugas medis Puskesmas Cinunuk dan ada yang secara mandiri, 13 di antaranya di swab tes PCR, 11 diketahui positif Covid-19, 2 lagi masih menunggu hasilnya," kata Yan Elfy.
Pihaknya kata Yan Elfy terus melakukan koordinasi dengan Posko PPKM Desa Cimekar dan sejumlah pihak lainnya. Bahkan swab tes PCR, kata Yan Elfy, direncanakan akan dilakukan kepada santri lainnya yang saat ini telah melakukan isoman.
"Terkait melonjaknya sebaran Covid-19 di Desa Cinunuk dan Desa Cimekar kita tak bosan-bosan terus menghimbau masyarakat tak abai akan disiplin prokes 5M. Mari sama berikhtiar dengan tetap prokes 5M dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 sambil tak ketinggalan berdoa," harap Yan Elfy. (sumber: HU)