SUARA CIANJUR ■ Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengukuhkan Koordinator Desa Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN) Kabupaten Cianjur di Gedung Bale Praja Pemda Cianjur, pada Rabu (1/9/21).
Pengukuhan tersebut dalam rangka mendukung 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Cianjur demi terwujudnya Cianjur Manjur (Mandiri, Maju, Religius) dan Berakhlak Mulia yang diikuti secara virtual oleh 32 Kecamatan.
Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengatakan, Cianjur yang dikenal sebagai kota santri tentunya banyak terdapat guru ngaji yang tersebar di setiap RT dan RW dan para guru ngaji ini yang menjadi garda terdepan dalam memberantas buta huruf Al-Quran di Cianjur.
Selain mengajar ngaji, tentunya para guru ngaji juga mengajarkan tentang akhlak dan tata cara beribadah terutama sholat.
“Saya berharap melalui guru ngaji yang tergabung dalam FKGN ini dapat membantu pemerintah Cianjur dalam melaksanakan budaya sholat berjamaah di masjid dan juga maghrib mengaji demi menegakan syiar Islam,” katanya.
Menurut Herman, ngaji yang identik dengan membaca Al-Quran sudah menjadi budaya bagi masyarakat Cianjur tercermin dalam 3 papagon Cianjur yaitu Ngaos, Mamaos dan Maenpo. Ngaos dalam artian mengaji dalam bahasa sunda, tentunya adalah mengaji kitab suci Al-Quran.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN) Kabupaten Cianjur, Tata Sugita menuturkan, selain menciptakan generasi muda yang berakhlak baik pihaknya sebagai mitra pemerintah juga mempunyai tugas untuk mensiarkan islam, termasuk meramaikan Masjid, Majelis Taklim, Madrasah, Mushola dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran.
Hal ini selaras dengan program Cianjur Manjur yang selalu kita dengungkan di masyarakat, agar menjadi visi bersama dalam membangun Kabupaten Cianjur yang Maju, Mandiri, Religius dan Berakhlak Mulia. (sumber: Humas PCJR)
