SUARA CIANJUR ■ Sejumlah massa yang menyebut sebagai Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) menyambangi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) guna menyampaikan lima poin tuntutan yang disepakati dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Padang, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.
"Adapun poin tuntutannya, pertama, Menpora harus transparan dalam keuangan dana pembinaan kepemudaan atau organisasi kepemudaan," ujar Wakil Ketua Umum GEMURA, Syafii Efendi, dalam keterangannya yang diterima redaksi, hari ini.
Syafii Efendi mengatakan, untuk poin kedua, Menpora tidak boleh pilih kasih dalam penyaluran anggaran pembinaan organisasi kepemudaan (OKP).
"Lalu, yang ketiga, Menpora juga harus mengurusi pemuda, bukan hanya olahraga saja. Sebab, Menpora itu adalah Menteri Pemuda dan Olahraga," tambah Syafii Efendi.
Agar Kemenpora bisa mengurus pemuda secara baik dan benar, ujar Syafii Efendi, poin keempat dan yang paling penting adalah Menpora harus segera mencopot Deputi Pengembangan Pemuda.
"Menpora harus segera ganti Deputi Pengembangan Pemuda, yakni Asrorun Ni'am Sholeh, karena gagal paham dalam penerapan pembinaan kepemudaan," tegas Syafii Efendi.
Selain itu, lanjut Syafii Efendi, untuk poin kelima, Menpora juga harus segera menyerahkan hak-hak kepemudaan/OKP kepada setiap OKP.
"Jangan disimpan dalam kantong dan komunitas pribadi," tutup Syafii Efendi. (WP/red)