SUARA CIANJUR | CIANJUR — Penyusunan dokumen Rencana Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pasca bencana (R3P). Badan Perencanaan Pembangunan,Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) beralasan mengalami kesulitan karena pendataan dan anggaran. Selasa, (21/02/2023)
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bapperida Cianjur, Aris Munandar tak menampik jika dokumen R3P baru akan divalidasi pekan depan. Dengan adanya pembahasan melalui rapat pleno yang berlangsung di pusat.
"Rencananya pekan depan (27/2/2023) akan rapat pleno dengan Pemerintah pusat, Pemprov Jabar dan Pemkab 'Cianjur. Nantinya akan di validasi dokumen R3P sehingga publik bisa mengaksesnya," katanya saat ditemui di ruang kerjanya
Masih kata Aris, seharusnya batas akhir penyusunan dokumen tersebut selesai hari ini. Namun kenyataannya mengalami kendala serius karena bencana ini juga menimpa sebagian besar komponen masyarakat.
"Ambil contoh untuk masukan data dari SKPD juga kan tidak mudah karena mereka juga disibukkan dengan adanya gempa ini, dampaknya meluas juga. Belum lagi anggaran untuk kegiatan ini juga belum ada, tidak tahu kalau kedepannya," imbuhnya.
Hal lain Aris membeberkan tentang pentingnya dokumen R3P ini berkaitan dengan penanganan rumah rusak. Data yang diterima baru masuk di tahap 3 sehingga data yang belum masuk akan tercatat di R3P Revisi nantinya.
"Data penerima bantuan stimulan rumah rusak ini baru tahap 3 dan untuk warga Cugenang belum ada datanya. Jadi nanti baru tercatat dalam Revisi R3P karena seadanya dulu datanya. Untuk itu dokumen penting untuk jangka waktu 3 tahun ke depan, semua bangunan milik perorangan, instansi pemerintahan swasta harus tercatat dulu untuk memudahkan akses bantuan," Pungkasnya. (Red)
