SUARA CIANJUR | CIANJUR — Pembagian Bantuan Telur untuk Warga berdampak polemik bagi para Kades, pasalnya jumlah Penerima manfa'at lebih banyak dari jumlah bantuan, tentu saja hal itu membuat kebingungan para Kepala Desa. Sabtu, (01/04/2024)
Ramai beredar di group WhatsApp maupun Media sosial terkait pembagian Telur yang tidak sesuai juknis, penerima manfaat seharusnya per Kepala Keluarga menerima 1 Kg sesuai arahan dari Dinas Sosial, faktanya cuma mendapat 4 butir s/d 3 Butir per Kepala Keluarga penerima manfaat
Hasil penelusuran Suaracianjur berdasarkan pengakuan Kepala Desa ternyata permasalahanya bersumber pada jumlah penerima manfa'at lebih banyak ketimbang jumlah telur, seperti yang di paparkan Kepala Desa Sukajaya Kec. Cugenang (Dedi Hidayat)
" Dalam hal ini tidak ada yang perlu di persalahkan, hanya saja permasalahanya ada pada jumlah penerima manfaat dengan dengan jumlah telur tidak seimbang, artinya, lebih banyak jumlah penerima manfaat ketimbang jumlah bantuan. " Paparnya
Masih kata Dedi Hidayat; " Sesuai aturan memang /KK mendapatkan 1 Kg, tapi faktanya jumlah penerima manfaat lebih banyak dari jumlah barang, ya terpaksa kita atur agar semua KPM kebagian, dalam hal ini tidak ada yang perlu di persalahkan mungkin saja barangnya di Dinas Sosial terbatas, pembagian Telur dengan di atur seperti ini agar tidak muncul kecemburuan sosial di tengah- tengah Masyarakat, tujuan nya agar semua yang berhak kebagian. " Pungkas Dedi Hidayat saat di wawancarai Awak Media Suaracianjur. (Arkam)