Suaracianjur.com | Cianjur - Pembangunan Instalasi Energi terbarukan yang bersumber dari panas bumi (Geothermal) menjadi sorotan berbagai pihak, tak terkecuali sorotan dari OKP- Mahasiswa seluruh Indonesia.
Pembangunan Geothermal rencananya akan di bangun di kawasan konservasi kaki gunung gede pangrango, masuk ke Kecamatan Cipanas dan Pacet, meliputi wilayah 3 Desa di wilayah 2 kecamatan tersebut. Selasa, (06/06/2023)
Menyoroti pembangunan Geothermal, Lintas Mahasiswa (OKP) bersama Aliansi Masyarakat Gunung Putri (AMGP) dan Tokoh Masyarakat, melakukan kegiatan Diskusi terkait dampak positif maupun negatif, kegiatan ini berlangsung di Kp. Pasirkampung RT. 05/01 Desa Sukatani Kec. Pacet Kab. Cianjur, bertepatan dengan hari Lingkungan Sedunia.
Diskusi diawali dengan pemutaran film dokumentasi proyek Geothermal di Gunung Dieng dan Gunung Selamet, AMGP beserta tokoh Masyarakat di hadapan Lintas Mahasiswa OKP tetap menolak pelaksanaan pembangunan Geothermal dikawasan konservasi gunung gede pangrango.
Ainun, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kab. Cianjur kepada Suaracianjur.com menegaskan;
" Kita sangat menolak apapun alasannya ketika suatu pembangunan berdampak merusak lingkungan, namun untuk selanjutnya kita menunggu hasil analisa dan kajian selanjutnya karena kita sebagai kaum intelektual saat mengambil keputusan harus berdasarkan ke ilmuan dan kajian. " Pungkas Ainun
Hal senada disampaikan, Rizky, dari GMNI Kabupaten Cianjur; " Intinya malam ini kita berdiskusi untuk membuka wawasan dan kesadaran, apa sih dampak dari pembangunan geothermal ini, ternyata setelah kita kaji lebih banyak dampak negatifnya, yang paling saya soroti kualitas tanaman petani sekitar mengalami penurunan kualitas, berujung nantinya akan berdampak penyempitan market, karena market pasar modern sangat membutuhkan pasokan sayuran berkualitas dan steril, nanti saya akan berikan edukasi kepada masyarakat maupun kampus terkait dampak proyek tersebut. " Tandasnya. (05/06/2023)
Berbanding lurus dengan kedua rekanya dari IMM dan GMNI, Baskiat Abdullah, dari Komunitas Saturuh Cianjur, ikut menambahkan;
" Diskusi kita malam ini dengan Masyarakat Gunung putri dan sekitarnya, untuk memverifikasi beberapa informasi yang masih simpang siur, saya pernah mengalami sendiri, dan saya warga yang terdampak terkait proyek yang sama, dimana masalah ekologis ini tidak hanya permasalahan air saja nantinya, ada longsor, ada banjir, ada hujan asam dan kebocoran gas, itu memang masif dan akan merusak ekosistem gunung, dan dampaknya akan dirasakan masyarakat sekitar. " Bebernya.
Sementara itu dalam diskusi yang di mulai pada pukul 19.00 WIB. Aher, tokoh pemuda AMGP, kepada awak media menegaskan;
" Kegiatan Diskusi ini di inisiasi OKP Lintas Mahasiswa, mereka memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar berupa pemutaran film dokumentasi dampak negatif dari proyek panas bumi gunung Dieng dan gunung selamet, tujuanya agar masyarakat Pacet dan Cipanas faham akan segala dampak yang akan muncul nantinya. " Tutur Aher.
Dalam forum diskusi ini di hadiri oleh Lintas Mahasiswa (OKP), tokoh pemuda (ahe) tokoh masyarakat H.Mukhtar,Yusuf Thauziri, Ceceng, H.Farhan, Forum Pemuda Pasir Kampung dan warga masyakat. (Bet)