Suaracianjur.com | Cianjur - Sate Maranggi merupakan panganan berbahan dasar daging khas Sunda, disajikan dengan nasi putih atau nasi uduk, ketan bakar, sambel oncom, dan acar ketimun, menurut literasi buku sejarah panganan Maranggi berasal dari daerah Kabupaten Purwakarta, kemudian menyebar ke daerah lainya di Jawa Barat.
Bahkan sekarang rumah makan Maranggi sudah ada di setiap Provinsi, bahkan konon katanya rumah makan serupa sudah menyebar ke mancanegara, tentu hal ini merupakan capaian yang luar biasa tentang etnik makanan. Kamis, (01/06/2023).
Rumah Makan Sate Mang Ucup berada di JL. Abdullah Bin Nuh - Rancagoong, Cianjur, dekat bundaran Tugu Pandanwangi, berhadap- hadapan dengan Glosir buah-buahan UD. Berkah, yang menarik dari Sate Mang Ucup, Daging nya yang empuk, bumbu khas marangginya meresap, juga ada varian daging dan lemaknya.
Kepada Suaracianjur.com, Owner Rumah makan Sate Maranggi Mang Mang Ucup, (Ucup) 57 tahun, di temani Isterinya (Aisyah) 49 tahun, menuturkan; " Sate maranggi yang kami buat merupakan resep leluhur kami, secara turun temurun diwariskan dari orang tua kami, resep dan rasanya tetap kami jaga, karena rasa merupakan faktor penting untuk menarik animo penggemar sate Maranggi." Bebernya.
Lanjut Mang Ucup; " Sate Maranggi kami berbahan dasar daging sapi segar, dan tentu saja dipadu padankan dengan resep rahasia kami, disini kami menyajikan varian sate maranggi, dari satu tusuk itu ada yang daging semua, dan ada juga yang di selingi lemak disetiap tusuknya, tergantung pembeli mau pilih yang mana, disajikan dengan Ketan bakar, nasi putih, nasi uduk, sambal oncom, dan acar ketimun." Tuturnya dengan logat Sundanya yang kental.
Selanjutnya Mang Ucup, kembali melanjutkan penuturanya; " Secara sebutan Rumah makan kami ini termasuk Rumah makan Sunda, dengan olahan bervareatif khas masakan Sunda, disini kami menyediakan ayam goreng, ayam bakar, soto, pepes ikan, pepes ayam, goreng ikan mas, nila, pesmol, sayur nangka, sambal plus lalapan dan lain- lain, secara rasa sate maranggi kami tak kalah lezat dengan sate maranggi lainya." Pungkasnya. (Arkam)
