SUARA CIANJUR | CIPANAS - Camat Cipanas (Firman Edi) saat berkunjung ke Restoran Sate Hanjawar yang berlokasi di Kp. Hanjawar RT. 01/10 Desa Palasari Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur mengintruksikan agar selokan sempit yang berada dipinggir jalan Desa agar dibenahi supaya lingkungan kelihatan rapi dan asri.
Instruksi Camat Cipanas tersebut berkaitan dengan kondisi Gang Kampung Hanjawar yang miring/menurun sehingga air hujan dari jalan utama berikut sampahnya masuk gang, ditambah parit selokan yang sempit harus menampung debit air hujan yang tumpah dari jalan utama masuk ke parit, sehingga air dalam parit meluap ke jalan gang. Senin, (28/8/2023).
Camat Cipanas (Firman Edi) dalam kunjungannya ke Restoran Sate Hanjawar kepada awak media menuturkan:
" Dilingkungan ini yang memproduksi sampah bukan hanya restoran sate hanjawar saja, di depan kan ada toko-toko, warung, rumah makan, restoran, itu semua memproduksi sampah, jadi masalah kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama," ujarnya.
" Pihak perusahaan sudah melaksanakan kewajibanya dengan membayar retribusi sampah, jadi ketika kewajiban nya sudah ditunaikan berarti masalah sampah ini menjadi tanggung jawab bersama, kami harap ada kerjasama antara pengelola resto dengan masyarakat sekitar dalam hal menjaga kebersihan lingkungan," urainya.
Lanjut Camat Cipanas; "Meski demikian kedepan nya pihak resto akan mengelola sampah organik ini secara khusus dengan membuat filter penampungan semacam septictank dan itu memang sudah di agendakan oleh pihak perusahaan, namun keburu rame seperti ini." Urai Camat Cipanas
Sementara itu tokoh masyarakat berinisial (IR) Menyebutkan " Hampir semua sampah bisa didaur ulang baik untuk pupuk atau lainnya. Limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan kimia, Sampah identik dengan kegiatan manusia secara individu maupun berkelompok. Limbah lebih identik dengan suatu kegiatan atau proses yang lebih kompleks seperti yang ada di lingkungan industri." Pungkasnya.
Senada dengan Camat Cipanas Owner Resto Sate Hanyawar (FS) didampingi Isterinya (DM) menuturkan:
" Semua kejadian tentu ada hikmahnya agar kita selalu bisa memperbaiki diri, anggap saja ini sebagai masukan yang positif, agar menjadi yang terbaik dari yang baik, padahal kita sudah mengelola sampah sisa makanan ini dengan baik dan benar, mungkin karena resto kita dapurnya berada dilingkungan masyarakat sehingga menjadi sorotan publik, " bebernya.
" Kita sudah membayar retribusi setiap bulan nya pada pengurus lingkungan setempat, jadi dengan begitu isu lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua, meski demikian Kita tetap akan mengelola sampah sisa makan dengan baik dan benar." Tandanya.
(Indrayama)