SUARA CIANJUR | CIANJUR - CIKALONGKULON, PT. International Grand Permai Development sebagai pemegang HGU lahan, dengan luas garapan 112 Hektar. Meliputi 2 Kabupaten. Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Cianjur.
Untuk Kabupaten Purwakarta berada di wilayah Desa Pasirjambu Kecamatan Maniis dan Kabupaten Cianjur masuk ke wilayah Desa Kamurang Kecamatan Cikalongkulon.
Dengan adanya rencana tersebut kedepan nya dipastikan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Purwakarta akan menjadi sentra komoditas pisang varitas carvendish, untuk pemenuhan pasar lokal dan internasional.
Rencana ini sejalan dengan program Pemerintah tentang swasembada pangan serta ketahanan pangan, Indonesia di tahun 2024-2029 memungkinkan menjadi salah satu Negara terkuat dibidang ketersediaan pangan, bagi kemandirian ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Selain memperkuat ketahanan pangan program ini akan banyak menyerap tenaga kerja, bisa mengurangi angka pengangguran di Indonesia, khususnya di dua kabupaten tersebut.
Saat ini Perusahaan sedang melaksanakan kegiatan pembukaan lahan dengan tekhnik land clearing yang ramah lingkungan, tidak merusak keaneka ragaman hayati yang ada disekitarnya.
Hal itu disampaikan Manager Operasional PT. IGPD. International Grand Permai Development (Prapto) kepada awak media Suara Cianjur:
" Sekarang ini kami sedang dalam tahap pelaksanaan kegiatan pembukaan lahan, dengan pola land clearing, karena teknik seperti ini tidak merusak keaneka ragaman hayati yang ada di sekitarnya," ujar Prapto.
Lanjut Prapto; " Tekhnik seperti ini aman untuk alam itu sendiri, berbeda dengan cara dibakar, cara seperti itu pasti akan menimbulkan dampak," paparnya.
Kemudian saat ditanya lebih lanjut tentang pembukaan lahan dengan metode land clearing itu seperti apa, kembali Prapto melanjutkan penuturan nya:
" Land clearing adalah salah satu metode atau cara membuka lahan pertanian, pelaksanaan nya tidak terlalu banyak menggunakan alat berat maupun alat kimia dan alat berbahaya lain nya, disini kita lebih banyak menggunakan sumber daya manusia secara langsung (padat karya) dengan menggunakan alat-alat pertanian," urai Prapto.
Kemudian saat ditanya apa itu pisang varitas carvendish, kembali Prapto melanjutkan penuturan nya:
" Pisang carvendish merupakan buah pisang yang menjadi primadona ekspor, kulit buahnya kuning mulus saat matang, tekstur daging nya yang lembut dan berisi, rasanya sedikit asam," bebernya.
" Dari sekian banyak varietas pisang produksi dalam negeri, pisang Cavendish yang berasal dari Afrika Timur itu paling diminati di pasar ekspor. Sejumlah negara peminatnya antara lain Jepang, China, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Belanda, Australia hingga kawasan Timur Tengah." Tegasnya.
Lanjutnya; " In Saa Allah, jika program pertanian ini sudah berjalan, kedepanya Purwakarta dan Cianjur bisa menjadi sentra komoditas pisang varitas carvendish." Pungkas Prapto.
(Red)
