SUARA CIANJUR | BOGOR - Sebanyak enam kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor mengalami kekurangan pasokan air bersih. Penurunan intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir akibat kemarau. Senin, (21/8/2023)
"Intinya bukan kekeringan, melainkan kekurangan air bersih," ujar Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Asep Sulaeman.
Asep mengatakan kecamatan-kecamatan yang mengalami kekurangan air bersih adalah Kecamatan Jasinga, Kecamatan Nanggung, Kecamatan Cibungbulang, Kecamatan Cijeruk, dan Kecamatan Cisarua.
Di Kecamatan Cisarua, ini adalah kali pertama mengalami situasi kekurangan air bersih.
"Air tanah yang tersedia berada dalam lapisan dangkal. Jadi ketika curah hujan turun, ketersediaan air dari air tanah dangkal menjadi terpengaruh," tuturnya. Kamis, (3/8/2023)
Oleh karena itu, pihak berwenang selalu siaga untuk menyediakan air bersih bagi warga yang membutuhkan. Upaya penyaluran air bersih ini juga melibatkan kolaborasi dengan pihak lain karena terbatasnya jumlah truk tangki.
"Kami menjalin kerjasama dengan dinas terkait untuk memastikan pasokan air bersih dari sumber-sumber lain. Jika ada pihak swasta yang ingin berkolaborasi, kami terbuka untuk kerjasama. Tinggal ditentukan daerah mana yang menjadi prioritas dalam proses penyaluran air bersih tersebut," tambahnya.
Selain itu, Asep menambahkan bahwa pihaknya juga mengimbau kepada warga tentang bahaya cuaca kemarau seperti risiko kebakaran. Aparat wilayah juga dilibatkan dalam upaya mengantisipasi kemungkinan kejadian tersebut.
"Kami telah melatih banyak potensi rawan di wilayah ini dan semua terlibat. Terutama terkait kebakaran hutan dan lahan, perlu diingatkan dan diwaspadai. Ini adalah hal yang ingin kami sampaikan kepada seluruh masyarakat," tuturnya.
(Red)
Sumber: iNews.id