SUARA CIANJUR | GEKBRONG - Pasca bencana alam gempa bumi Cianjur 21 November 2022 memberikan dampak perubahan yang cukup signifikan pada pembangunan dan rencana tata ruang wilayah di Kabupaten Cianjur.
Tak terkecuali di daerah Kp. Cipadang Desa Bangbayang Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur, salah satu ikonik daerah Bangbayang patung ayam pelung tumbang digoncang gempa. Minggu, (6/8/2023).
Patung tersebut tepat berada di halaman rumah milik keluarga Bapak Dirda di Jl. Bangbayang Kp. Cipadang, meski keberadaan patung ayam pelung berdiri di tanah milik warga tapi keberadaan nya sudah menjadi ciri khas atau ikon dari Kecamatan Bangbayang.
Terutama tamu dari luar kota, keberadaan patung ayam pelung menjadi patokan mereka ketika memasuki daerah Gekbrong, dengan posisinya yang tepat berada dipinggir Jalan raya bangbayang atau Jl. Raya Cianjur - Sukabumi.
Hasil penelusuran awak media Suaracianjur.com ketika mewawancarai Dirda, menuturkan:
" Benar Kang, patung ini menjadi salah satu petunjuk jalan untuk tamu dari luar kota, kemaren aja ada yang mau bertamu ke Kampung Cipadang nyasar ke pasar Gekbrong, karena yang tertanam di ingat mereka ada patung ayam pelung nya," ujar Dirda
Kemudian saat disinggung media kenapa keluarga Dirda tidak membangun kembali patung ikonik tersebut, kembali Dirda melanjutkan penuturan nya:
" Aduh gimana ya kang, kemarin-kemarin kita bermasalah dengan ekonomi karena dampak dari pandemik covid, sekarang ditambah dengan bencana alam gempa bumi," terang Dirda
Lanjut Dirda; " Rumah saya dan keluarga saya terkena dampak dari gempa ini, kemarin ada rezeki saya gunakan untuk memperbaiki rumah tinggal dulu," bebernya.
Kembali media menanyakan terkait bantuan stimulan gempa bumi yang menjadi hak masyarakat yang terdampak, apakah keluarga Dirda mendapat bantuan stimulan, kembali Dirda melanjutkan penuturan nya:
" Dari awal pendataan keluarga kami selalu diminta persyaratan, tapi entah apa kendala nya sampai enam kali kami disuruh membuat persyaratan belum juga mendapatkan bantuan, tapi Alhamdulillah ditahap 4 ada tim verifikasi yang datang kerumah anak saya, mudah- mudahan aja dapat bantuan," urai nya.
" Alhamdulillah ditahap 4 anak saya masuk kategori rusak ringan, meskipun menurut tim verifikasi rumah saya (Dirda) tidak masuk kategori, minimal rumah anak saya masuk kategori, untuk pembangunan kembali patung ayam pelung yang ikonik saat ini kami belum memiliki dana nya." Pungkas Dirda.
(Ark)