SUARA CIANJUR | CIANJUR - SUKARESMI, Menanggapi himbauan Kapolres Cianjur terkait peredaran obat-obatan terlarang di Kabupaten Cianjur, ditujukan kepada SMA/SMK Se- Kabupaten Cianjur dalam rangka pencegahan peredaran serta pemakaian obat terlarang di lingkungan dunia pendidikan, khususnya Sekolah SMAN 1 Sukaresmi.
Menanggapi hal tersebut pihak sekolah SMAN 1 Sukaresmi melakukan Razia rutin isi tas Siswa- Siswi peserta didik mulai dari kelas 10 sampai dengan kelas 12 sebagai bentuk peran serta dunia pendidikan dalam pemberantasan penggunaan obat terlarang di Kabupaten Cianjur, khusus nya para remaja Siswa- Siswi peserta didik.
Tidak hanya dilingkungan sekolah, pemberantasan peredaran serta penyalahgunaan obat- obatan terlarang harus ada peran serta dari Orang tua dan warga masyarakat pada umum nya, ketika menemukan kedai kopi atau warung- warung penjual obat-obatan terlarang tidak sesuai aturan yang berlaku, diharapkan lapor kepada aparat penegak hukum.
Pihak Sekolah SMAN 1 Sukaresmi melalui Wakasek Humas SMAN 1 (Darman, SE. MM) bersama Wakasek Urusan Kesiswaan (Leni Yulita H, S.Pd) menuturkan:
" Terkait himbauan Kapolres Cianjur tentang peredaran serta penyalahgunaan obat- obatan terlarang di Kabupaten Cianjur, dan kalangan pelajar khususnya Siswa- Siswi SMAN 1 Sukaresmi, antisipasi kami dari pihak sekolah, pertama, melakukan himbauan langsung kepada siswa saat upacara kepada kelas 10 sampai dengan kelas 11, 12, " tutur Darman, SE. MM. Rabu, (23/8/2023).
Kemarin ketika kegiatan PLS sudah dilaksanakan Kapolsek Sukaresmi, bahkan saat itu Kapolsek menghimbau langsung kepada semua Siswa- Siswi SMAN 1 Sukaresmi saat sedang upacara tentang bahaya penyalahgunaan obat- obatan terlarang serta kenakalan remaja.
" Berikutnya Kami juga mengantisipasi dengan digelarnya Razia rutin, memeriksa setiap isi tas peserta didik, mudah- mudahan dengan kegiatan seperti ini bisa meminimalisir," tegas Darman.
Lanjut Darman; " Kemudian kami memberikan pemahaman, edukasi tentang bahaya dampak dari mengkonsumsi, penyalahgunaan serta mengedarkan obat terlarang ini, serta mengenalkan jenis-jenis apa saja yang berkategori dilarang dengan mengundang BNN Kabupaten Cianjur sebagai pembicara edukasi," papanya.
Alhamdulillah kami sudah melaksanakan nya secara rutin baik dengan cara seminar ataupun sarasehan, selain dari BNN ada juga dari Kejaksaan untuk edukasi seperti ini, karena dimasa remaja sangat rentan terbawa arus negatif, mengingat dimasa- masa seperti itu pendirian nya masih labil.
" Oleh karena itu kami berkewajiban memberikan pemahaman, pengetahuan berbentuk edukasi dengan mengundang para pakar dibidangnya, kemudian terkait razia rutin merupakan bagian dari edukasi juga, apa saja barang yang boleh dan tidak boleh dibawa ke sekolah," urainya.
Alhamdulillah, Sekolah kami termasuk sekolah yang tertib berlalulintas di kabupaten cianjur dan sekarang melaju kepada sekolah yang bebas dari penyalahgunaan obat- obatan terlarang.
" Dan tahun ini awal September, kami akan mengadakan rapat orang tua wali murid, disana kami akan menyampaikan peran serta orang tua dalam pengawasan anak- anaknya di luar lingkungan sekolah, termasuk didalam nya penggunaan kendaraan bermotor, orang tua harus tahu anaknya menggunakan helm atau tidak, surat- suratnya lengkap atau tidak, termasuk pergaulan dan bahaya narkoba," tegasnya.
" Makanya dihumas itu selalu stay dan pulang paling akhir agar komunikasi antara sekolah dan orang tua tetap bisa dengan mudah terhubung, kalau orang tua butuh ruang informasi kami siap melayani, terakhir kami berharap kepada penegak hukum, karena pungsi kami hanya bisa melarang dan menghimbau itu pun kalau masih dilingkungan sekolah, jadi diluar ini kan ada titik tempat, sentra yang menjadi penjual, mengedarkan, kami harap sentra-sentra ini di razia oleh pihak berwenang, ditindak dengan tegas." Pungkasnya.
(Indrayama)
