SUARA CIANJUR | SUKARESMI - Tim Agraria Institute kembali turun ke lapangan guna mencocokan titik koordinat plotingan hektaran tanah milik Klien
Tanah Klien berlokasi di Kp. Sadane Desa Sukamahi Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur, pencocokan titik koordinat sangat perlu dilaksanakan untuk memperjelas luas dan batas tanah. Kamis, (14/9/2023).
Tujuan nya supaya meminimalisir konflik sengketa tanah, serta mempertegas batas tanah, untuk kemudian di cocokan kembali dengan plotingan ATR/BPN.
Kepada awak media Suaracianjur.com Direktur Agraria Institute (D Firman Karim) di dampingi tim lapangan nya, menjelaskan:
" Kegiatan pencocokan titik koordinat atau plotingan tanah sangat perlu dilakukan, tujuan nya untuk memastikan kembali luas tanah, terutama tentang batas- batasnya," tutur Firman
Lanjut Firman; " Pergeseran batas tanah itu bisa terjadi karena faktor alam bisa juga faktor ulah manusia," paparnya.
Lalu sa'at ditanya awak media apa pentingnya pencocokan tanah secara mandiri, kembali Firman melanjutkan penuturan nya:
" Begini Kang, dewasa ini banyak sekali terjadi kasus konflik tanah akibat kesalahan plotingan, objek nya dimana gambar ploting nya dimana, nah hal itu yang menjadi pemicu kasus pertanahan di kota ini," jelas nya.
Lanjutnya; " Untuk itu Kami mengajak klien di dampingi saksi yang mengetahui asal usul termasuk batas- batasnya untuk melaksanakan kegiatan semacam ini," bebernya.
" Tentu saja hasil pencocokan kami, kemudian di cocokan sekaligus melaporkan segala sesuatunya dengan pihak BPN, pada intinya kami selalu berkoordinasi dengan pihak terkait untuk urusan seperti ini, terutama dengan BPN." Pungkasnya.
(Ark)