SUARA CIANJUR | CUGENANG - Bupati Cianjur Herman Suherman memastikan dugaan pemalsuan dokumen pencairan Rumah Tahan Gempa (RTG) RIKSA di Desa Cibulakan, bukan sekadar kabar burung. Kamis, (13/9/2023)
Hal tersebut terungkap saat orang nomor satu di Cianjur itu menyambangi Imas Kurnaesih, penyitas gempa bumi Cianjur di Kp Giriharja, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang yang RTG nya mengalami mangkrak.
Dilokasi, Bupati Cianjur Herman Suherman melakukan pengecekan sejumlah bukti dokumen ajuan pencairan RTG RIKSA atas nama Imas Kurnaesih yang disodorkan Kepala BPBD Cianjur Asep Kusmanawijaya.
Bupati terlihat kaget saat melihat isi dokumen tersebut. Pasalnya, dalam dokumen terpampang foto foto bangunan RTG yang sudah 100 persen beres, padahal faktanya masih belum jadi.
"Memang betul rumah ini belum selesai. Kalau dilihat dari rekening, itu sudah ditransfer ke salah satu vendor. Nah, setelah saya cek administrasi ya ini dari berkas BPBD, ini kalau lihat gambarnya sudah selesai dari 0%, 50%, 100%. Tapi kenyataannya ini belum selesai, entah foto yang mana,"ujar Bupati sambil menunjuk foto bangunan yang tertera dalam dokumen.
Menurutnya kejadian ini merupakan pengalaman berharga bagi warga masyarakat Cianjur lainnya yang rumahnya (RTG) belum selesai dibangun.
"Saya mohon untuk yang lainnya harus hati-hati menandatangani, walaupun pemiliknya ini harus hati-hati ya. Harus hati-hati menyatakan 100% kondisi bangunan. Nanti kalau udah selesai, baru tanda tangan, sehingga bisa di cairkan. Ya, untuk yang lain nitip ya,"kata Bupati.
(Ark)
Sumber: Maharnews.com