SUARA CIANJUR | CIPANAS RAYA - Terkait kebakaran alun- alun Suryakencana TNGGP Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Kepala Balai TNGGP (Sapto Aji Prabowo, S.Hut. M.Si) memastikan ada unsur kesengajaan.
Hal itu di sampaikan Kepala Balai Sapto Aji Prabowo, S.Hut. M. Si. Sa'at diwawancarai awak media di Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango:
" Dari analisis cctv yang kami lakukan, memang dapat kami pastikan bahwa kejadian kebakaran itu ada unsur kesengajaan, jadi, dalam cctv nampak ada orang berjalan dari arah gunung putri pake baju putih, kemudian pada titik itu dia berhenti, kemudian dari situ muncul kepulan asap, dari titik itu juga yang bersangkutan berjalan ke arah gunung gumuruh," ungkap nya.
Lanjut Sapto; " Ada titik lagi dia berhenti cuman kita tidak tahu ngapain disitu lalu berjalan lagi, nah setelah beberapa menit hilang dari tangkapan layar karena keterjangkauan cctv itu sendiri," tambah.
Kemudian Kepala Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kembali melanjutkan penjelasan nya:
" Artinya memang patut di duga kuat bahwa yang membakar adalah orang tersebut, cuman masalahnya bahwa ketika perekaman dilakukan posisi cctv itu zoom on full, ketika kita besarkan lagi secara digital, pecah, akan agak kesulitan untuk mengetahui profile si terduga yang melakukan pembakaran itu," ungkapnya lagi.
Kemudian sa'at ditanya Media, sudah sejauh mana pihak BBTNGGP melaporkan atau berkoordinasi dengan pihak Aparat Penegak Hukum, kembali Kabalai melanjutkan penjelasan nya:
" Kami koordinasinya dengan Gakum Balai KLHK, di KLHK ini ada Balai Penegakan Hukum yang berada di wilayah Jabal Nusra, kami sudah kontak dengan Pimpinan nya, Pa Kepala Balainya, nanti mereka akan bantu kita untuk melakukan penyelidikan," jelas Kabalai.
Lanjutnya; " Tentu dari keterangan- keterangan saksi yang sudah kita mintai itu, ada beberapa yang akan kami kembangkan, setidak untuk memprofile si terduga, mudah- mudahan bisa dapat, tapi ini memang pekerjaan tidak mudah karena minimnya informasi dan juga alat bukti yang ada," papar Kabalai.
Kemudian, kembali mempertanyakan, menurut analisa Gakum seperti apa, kembali Kabalai melanjutkan penjelasan nya:
" Kita belum tahu itu, pelakunya sepertinya bukan pendaki karena yang bersangkutan tidak membawa peralatan sebagaimana layaknya pendaki, kan tim opsih sendiri bertemu, melihat yang bersangkutan, dan ketika bertanya memang yang bersangkutan tidak menjawab, malah ada yang mengatakan yang bersangkutan seperti orang linglung, makanya kami belum tahu apakah masyarakat atau mungkin siapa." Pungkas Kabalai.
Terakhir sa'at ditanya media apakah kebakaran tersebut ada kaitan nya dengan program geotermal, Kabalai menjawab tidak tahu dan tak ingin menduga- duga.
(Indrayama)