Foto: Dok. IN. Nampak dalam photo, Anggota Satgas sedang melakukan penanganan pertama kesehatan kepada warga Papua |
SUARA CIANJUR | PUNCAK PAPUA - Reaksi Cepat Tanggap, Senyap Tepat, seperti moto yang melekat pada jiwa Prajurit Raider, salah satu Masyarakat Distrik Magumbumek tertolong dengan penanganan kesehatan cepat dan tepat yang dilakukan Satgas Mobile Raider 300, Rabu (04/10/2023)
Hal tersebut yang di sampaikan oleh Dansatgas Mobile Raider 300/BJW Kodam III/Siliwangi, Letkol. Inf. Afri Swandi Ritonga, S.I.P, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Puncak Papua, Kamis (5/10/2023)
Dansatgas Mobile Raider 300/BJW menyampaikan bahwa; "Saya salut dengan anak-anak Braja, mereka menyerap materi dengan baik saat Pengkaderan perkecabangan yang dilakukan di Batalyon sebelum Satgas, ini buktinya dengan sigap mereka menyelamatkan Nyawa masyarakat Papua," Ungkap Dansatgas dalam rilis tertulisnya.
" Arinus Telenggen mengalami kejang-kejang dan mengalami Kaku seketika pada seluruh tubuh, dari laporan Danpos Pintu Jawa kejadiannya itu tadi malam, sebelumnya pada sore hari dia ke Pos untuk minta diperiksa dan mengeluh sakit pada bagian kepala, dari keterangannya dia memang mengidap penyakit Malaria," beber Dansatgas.
Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria akan mengeluhkan gejala demam dan menggigil beberapa hari setelah terinfeksi parasit yang dibawa oleh nyamuk.
"Walaupun mudah menular melalui gigitan nyamuk, malaria bisa sembuh secara total bila diatasi dengan tepat. Sebaliknya, jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal dari menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga kematian." Tandas Dansatgas.
Dengan adanya aduan dari salah satu teman Arinus ke Pos Pintu Jawa, Distrik Sinak, Kab.Puncak, Papua dengan sigap Penanganan Kesehatan ini dipimpin langsung oleh Danpos Pintu Jawa Lettu. Inf. Dody Suyono.
"Setiba di Honai (rumah adat khas Papua) terlihat sudah ramai orang dan mereka bingung mau berbuat apa terhadap Arinus, Tim Kesehatan Pos Pintu Jawa langsung memeriksa kondisinya, sekitar 5 menit penanganan yang dilakukan akhirnya Arinus sadar," jelas Dansatgas.
Terucap dengan spontan dari Mama Arinus yang saat itu memegangnya
"Puji Tuhan, Kaonak wa (Terima kasih dalam bahasa Dani) Abang-abang, Sa tratau lagi kalo abang-abang tradatang kesini." Ucap Mama Arinus.
(HN)