Foto: Dok. SC. Nampak dalam photo Anggota Satgas Mobile Raider 300/BJW sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar |
SUARA CIANJUR | PUNCAK - PAPUA, Satgas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi bantu Pemerintah Daerah setempat dengan menjadi tenaga pengajar sementara di sekolah tempat penugasan, terutama di pelosok Papua.
Kemajuan suatu Bangsa tak lepas dari peningkatan dunia pendidikan, hal itulah yang kemudian muncul ujaran bijak "Carilah ilmu sampai ke negeri China". berangkat dari pepatah bijak di atas sudah sangat jelas betapa pentingnya pendidikan bagi sebuah bangsa, terutama generasi muda nya.
Hal ini selaras dengan amanat UUD 1945 dan program Pemerintah yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan dasar tersebut personel Satgas Pamtas Mobile Yonif 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi berperan aktif membantu Pemda dengan menjadi pengajar sementara di sekolah-sekolah Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Mobile Raider 300/BJW Kodam III/Siliwangi, Letkol. Inf. Afri Swandi Ritonga dalam rilis tertulisnya di Ilaga, Kab.Puncak Papua. Kamis, (19/10 /2023).
"Tidak mudah bagi Pemda untuk menciptakan iklim dunia pendidikan yang ideal, apalagi di hadapkan dengan situasi dan kondisi Kabupaten Puncak yang ada sekarang ini," papar Dansatgas.
"Untuk itu kami melatih secara khusus puluhan personel menjadi tenaga pendidik, sehingga mereka memiliki kualitas sebagai pengajar atau guru," ungkap Dansatgas.
"Beberapa bulan menjalani penugasan di Papua sudah cukup bagi Satgas Mobile Yonif Raider 300 Siliwangi untuk memahami situasi dan kondisi serta karakteristik wilayah penugasan khususnya Kabupaten Puncak, Papua," tambah Dansatgas.
Lanjut Dansatgas; "Terutama dalam bidang pendidikan, hal ini cukup dijadikan atensi bagi Dansatgas, tidak lain karena menganggap pendidikan merupakan hal yang penting semata-mata ingin menyuguhkan iklim pendidikan yang baik bagi anak-anak Papua," ungkap Dansatgas.
Terbatasnya jumlah tenaga pendidik merupakan salah satu faktor penghambat berkembangnya dunia pendidikan di Papua.
Hal inilah yang membuat Dansatgas Mobile Raider 300 Siliwangi merasa prihatin dan bertekad untuk membantu Pemda setempat untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Saya merasa terpanggil melihat anak-anak SD melaksanakan kegiatan belajar dari kelas 1 sampai kelas 6 berada di dalam satu ruang kelas yang sama karena tidak ada gurunya, " jelas Dansatgas.
Lebih lanjut Dansatgas menjelaskan; "Gimana mereka bisa menerima pelajaran dengan baik. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk membantu mereka meraih impian dan cita-citanya," bebernya.
Dengan bekal pelatihan khusus berupa materi Cara Memberi Interuksi (CMI) dan materi-materi anak sekolah, Personel Satgas Mobile Raider 300 Siliwangi secara rutin mengajar di sekolah-sekolah. Dengan adanya kegiatan ini pihak sekolah pun merasa terbantu dan menyambut baik kedatangan personel Satgas.
"Sungguh kami tidak menyangka, ternyata bapak-bapak TNI pandai mengajar juga. Anak-anak didik kami kelihatan sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan belajar di kelas". Ujar Ibu Niar, seorang guru di SDN Impres Kabupaten Puncak yang berasal dari Makassar.
Terakhir Dansatgas berharap; "Dengan hadirnya personel Satgas Yonif 300 Siliwangi semoga dapat membantu Pemda setempat untuk mengatasi masalah yang ada terutama di bidang pendidikan." Pungkas nya.
(HN)