Foto: Dok. SC. Nampak peserta do'a bersama untuk kemerdekaan Palestina duduk dipelataran MI. Al- Ikhlas Desa Sukatani |
SUARA CIANJUR | PACET - Aliansi Masyarakat Gunung Gede Pangrango (AMGP) bersama masyarakat Desa Sukatani Kecamatan Pacet menggelar kegiatan do'a bersama untuk kemerdekaan Bangsa Palestina.
Kegiatan do'a bersama ini bertempat di halaman sekolah MI. Al- Ikhlas diikuti Ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan warga masyarakat desa sukatani. setelah selesai do'a bersama dilanjut dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Ustadzah Eha, akrab disapa Umi Eha dari Padarincang Banten.
Tidak sampai disitu, acara kemudian dilanjutkan dengan Istiqosah, rencananya akan dipandu oleh Syekh Marwan Attaallah dari Palestina dan tamu undangan dari Ponpes Cipaku, gunung ceremai, cirebon, sumedang serta bandung.
Tokoh Pemuda sekaligus motor penggerak Aliansi Masyarakat Gunung Gede Pangrango (AMGP), Aher, terkait rangkaian kegiatan tersebut menjelaskan:
"Lebih dari sepekan ini kami ikut prihatin dengan apa yang terjadi pada saudara kita, dalam hal ini Bangsa Palestina didalam perjuangannya di bombardir oleh penjajah zionis Israel," ujar Aher. Minggu, (19/11/2023).
Foto: Dok. SC. Photo Kang Aher, tokoh pemuda yang gigih dalam memperjuangkan hak- hak masyarakat desa sukatani, hadir dalam acara do'a bersama untuk Rakyat Palestina |
"Selain itu kegiatan Istiqosah ini juga ada kaitannya dengan kelestarian Gunung dan kebebasan Palestina," tambahnya.
Lebih lanjut Aher mengungkapkan; "Alhamdulillah ya..kegiatan ini full ya dari pukul 14.00 WIB s/d 22.00 WIB. Season pertama kita berbicara tentang kelestarian alam, apa itu pelestarian alam, teman- teman juga sudah tahu selama ini perjuangan AMGP seperti apa," ungkapnya.
"Kegiatan ini pun ada korelasi dengan budaya dan perjuangan, untuk itu dimunculkan seni teaterikal dibawakan anak sekolah menggambarkan perjuangan rakyat Palestina, nah season pertama rangkaian acara nya seperti itu, puncak acaranya nanti malam." Pungkas Aher.
Hal senada disampaikan Ustadzah Eha yang akrab di sapa Umi Eha, menambahkan:
"Saya lihat acara yang digelar pada hari sangat bagus, menurut saya masalah Palestina itu masalah kita, karena ini menyangkut keyakinan, meskipun banyak yang bilang ini bukan masalah keyakinan, kenyataan nya tempat ibadah di bom, berarti ada sangkut pautnya dengan keyakinan," ujar Umi Eha.
"Kebetulan Bangsa Palestina yang pertama mengakui kedaulatan, kemerdekaan Bangsa Indonesia, kita punya hutang budi kepada Bangsa Palestina," tambahnya.
Lanjut Umi Eha; "Karena fakta sejarah itu maka kita wajib mendukung kemerdekaan Bangsa Palestina," tegasnya.
"Kita mendukung Bangsa Palestina dengan do'a, karena kata Nabi do'a itu senjatanya orang Muslim, dengan do'a semuanya akan selesai, mudah- mudahan semua masyarakat Indonesia tersentuh hatinya, terutama Muslim, kepedulian nya itu yang kita harapkan, Alhamdulillah saya dengar di seluruh Indonesia mengadakan kegiatan serupa, do'a ini bukan untuk Palestina saja, tapi untuk Negara kita juga." Pungkas Umi Eha.
(Indrayama)