 |
| Foto: Dok. SC. Nampak Direktur Agraria Institute sa'at memberikan pemaparan kepada petani Ciputri Pacet |
SUARA CIANJUR | PACET - Agraria Institute kembali melakukan edukasi tataruang dan pertanahan kepada anggota kelompok tani (Poktan) Putra Giri Kancana Desa Ciputri Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.
Hal itu dilakukan agar petani memahami letak lahan garapan nya beserta batas- batasnya, agar dikemudian hari tidak muncul saling klaim tanpa fakta dan data.
Petani penggarap harus tahu betul luas lahan garapan nya, apa yang ia tanam, letak objek tanah serta batas- batasnya. Kamis, (9/11/2023).
Dalam edukasi ada sesi tanya jawab, kelompok tani nampak antusias bertanya kepada narasumber secara bergantian.
Seusai kegiatan edukasi, Tokoh Masyarakat sekaligus Anggota Poktan PGK (Jaenudin) menuturkan:
"Alhamdulillah, setelah mendengarkan pemaparan dari Agraria Institute kita jadi faham dengan aturan tanah," ucapnya singkat.
"Yang hadir hari ini semuanya berprofesi sebagai petani," tambahnya.
Berbanding lurus dengan yang disampaikan Jaenudin, Direktur Agraria Institute, menjelaskan maksud dan tujuan giat edukasi yang di selenggarakan lembaga nya, kepada kelompok tani:
"Kami memaparkan objek tanah kepada kelompok tani sesuai dengan pemetaan ATR/BPN Kabupaten Cianjur," ujar Firman.
"Karena sekarang ini ATR/BPN sudah sangat terbuka dengan menyiapkan aplikasi pertanahan yang bisa diakses oleh siapapun," tambah Firman.
Lanjut Firman; "Perselisihan kepemilikan tanah biasanya diawali dari saling klaim batas tanah, hanya berdasarkan katanya dan kira- kita, untuk meminimalisir dampak perselisihan makanya kami memberikan pemahaman kepada mereka," jelas Firman.
"Intinya, kami mengajak para petani penggarap untuk tertib administrasi pertanahan dengan menghubungkan legalitas tanah dengan diri kita." Pungkasnya.
(Ark)
