Foto: Dok. SC. Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya beserta Apkam setempat nampak sedang mengevakuasi korban yang selamat |
SUARA CIANJUR | PAPUA TENGAH - Sebanyak 3 Orang pekerja tak berdosa meregang nyawa ditangan KSTP Kelompok Separatis Teroris Papua, beruntung 2 orang lain nya selamat dari keganasan kelompok tersebut. Sabtu, (25/11/2023).
Berkat kesigapan Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi dan APKAM Aparat Keamanan. 2 orang pekerja yang selamat segera dievakuasi dari tempat kejadian perkara. Kampung jambul Distrik Beoga Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah, pada Jum'at, (24/11)
Kejadian pembunuhan keji ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIT di sekitar Proyek Pembangunan Puskesmas Beoga Barat.
Berdasarkan informasi dari masyarakat yang melapor ke Aparat Keamanan setempat bahwa 3 orang korban yang merupakan pekerja proyek tersebut telah meninggal dunia dan 2 lainnya berhasil selamat.
Pasca kejadian tersebut seluruh korban berhasil diamankan di Gereja Kampung Jambul tidak jauh dari tempat kejadian oleh masyarakat setempat.
Berbekal informasi tersebut, Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 300/Brajawijaya, Letkol. Inf. Afri Swandi Ritonga, S.I.P. dengan sigap segera memerintahkan 2 tim dijajarannya untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
"Dengan melibatkan Aparat Keamanan setempat dan Masyarakat Beoga kegiatan evakuasi berlangsung aman dan korban berhasil dibawa ke Puskesmas Beoga untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujar Dansatgas.
Dengan tidak mengenal ampun, pelaku pembunuhan yang berjumlah Sekitar 3 orang dengan menggunakan Pistol dan Parang ini sempat melakukan penyiksaan terhadap korban dengan menembak lengan dan membacok tubuh korban sebelum akhirnya menembak mati ketiga korban tersebut.
"Identitas korban meninggal dunia antara lain a.n Suyanto (40 tahun), Satiman (40 tahun) dan Triono (50 tahun). Sementara korban yang berhasil selamat dalam kejadian tersebut adalah Nurali (52 tahun) dan Alfian Pratasis (30 tahun)," bebernya.
"Kejadian ini tidak dapat terelakan karena TKP merupakan area yang sering dilintasi oleh KSTP," tambah Dansatgas.
Sementara itu proses pembangunan sendiri tidak melibatkan Aparat Keamanan setempat untuk melakukan pengamanan selama proses pembangunan.
Sampai dengan saat bahwa pelaku penyerangan adalah KST yang masih terus dilaksanakan Penyelidikan.
"Kejadian pembunuhan ini merupakan aksi yang telah dilakukan oleh KST yang kesekian kalinya di daerah Kabupaten Puncak," ungkap Dansatgas.
Lanjut Dansatgas; "Kami selaku Satgas tentu tidak akan tinggal diam dan akan melakukan penindakan terhadap perlakuan KST terhadap masyarakat." tegas Dansatgas.
Kejadian ini benar-benar menjadi sebuah peringatan bahwa KST yang berada di Wilayah Kabupaten Puncak masih terus eksis melakukan aksinya di sekitar Kabupaten Puncak.
"Mereka KSTP tidak memandang baik Aparat Keamanan maupun masyarakat sipil yang menjadi target mereka," Jelas Dansatgas.
Kondisi pasca Penyerangan KST terhadap pekerja Puskemas di Beoga terpantau Kondusif Masyarakat sudah kembali normal dalam aktivitasnya sehari-hari.
"Jalur Penerbangan sebagai jalur transportasi dipastikan berjalan lancar sesuai jadwal dan tidak terpengaruh oleh situasi yang ada." Pungkas Dansatgas.
(HN)