SUARA CIANJUR | JAKARTA - Final debat Capres sangat di nanti Rakyat Indonesia, dimana dalam debat tersebut Rakyat Indonesia bisa melihat dan mendengar langsung visi misi capres.
Untuk tema debat capres terakhir KPU menetapkan 8 bahasan yang harus dikuasai oleh ketiga capres, diantaranya: 1. kesejahteraan sosial 2. Kebudayaan 3. Pendidikan 4. Teknologi Informasi 5. Kesehatan 6. Ketenagakerjaan 7. Sumber daya manusia 8. Inklusi. Minggu, (4/2/2024).
Pertanyaan panelis salah satunya terkait isu (PMI) Pekerja Migran Indonesia, dimana para buruh migran banyak mendapat permasalahan ditempat kerjanya.
Menurut Ganjar dalam debat capres, Negara harus hadir melalui semua perangkatnya, dimulai dari duta besar, BP2MI, dinas tenaga kerja sampai dengan pemerintah daerah.
"Negara harus hadir melalui semua perangkatnya, disana ada duta besar, ada BP2MI, dinas tenaga kerja serta pemerintah daerah," ujar Ganjar dalam sesi menjawab pertanyaan Panelis.
"Kemarin kita berkomunikasi dengan pekerja migran kita yang ada di Hongkong, kita live bersama, dan mereka menuntut yang menjadi pertanyaan ini, "Pa Ganjar, apa perlindungan yang diberikan kepada kami" ini nomor telepon, kalau kalian ada masalah, kalian telepon kesitu, nanti kita tarik ke tingkat pemerintah tertinggi agar kami bisa intervensi," sambung Ganjar menuturkan tuntutan buruh migran.
Ia juga mengatakan permasalahan yang dihadapi buruh migran berawal dari pertama mereka berangkat, terkait legalitas, skil yang dimiliki, apa yang tertulis dalam kontrak kerja.
"Dari situ kementerian dan lembaga yang ada harus melakukan fungsinya, salah satunya melakukan kontrol, agar kita bisa melindungi segenap bangsa Indonesia, warganya dimanapun berada harus dilindungi," tuturnya.
Dikutif dari acara debat Capres, hal berbeda disampaikan calon nomor urut 1 Anies Baswedan.
"Memiliki kewenangan di pemerintahan tidak berarti memiliki pengetahuan tentang permasalahan," jelas Anies.
"Yang memiliki pengetahuan permasalahan justru aktivis pekerja migran, mereka harus dilibatkan, mereka yang tahu lubang-lubang masalah untuk melindungi pekerja migran," sambung Anies.
Lanjut Anies; "Banyak hal yang tidak diketahui birokrasi, libatkan mereka lalu negara kolaborasi, kewenangan di miliki negara pengetahuan di miliki mereka aktivis, kita eksekusi untuk melindungi dan memastikan buruh migran hidup dan bekerja dengan tenang disana," urainya.
Masih ditempat yang sama dimana debat capres dilaksanakan, Prabowo Subianto capres nomor urut 2 memiliki pandangan lain.
"Menurut saya ada berapa kedutaan kita di beberapa negara kewalahan, masalahnya terlalu banyak, keberadaan aktivis migran sangat membantu pekerja migran kita dimana-mana," tutur Prabowo.
"Saya pernah diberitahu oleh seorang aktivis PMI perempuan, ada pekerja migran perempuan 2 minggu lagi akan digantung, kalau tidak ada informasi dari aktivis ini kita tidak akan bisa bantu dan intervensi," ungkapnya.
"Peran aktivis sangat penting dalam membela hak-hak pekerja migran, mereka adalah pahlawan- pahlawan," ujarnya.
Sumber: Live Kompas TV
(Ark)