Foto dokumentasi Bayu logikanews, Bupati Cianjur sa'at diwancarai logikanews terkait dana stimulan tahap 4 (19/2/2024) |
SUARA CIANJUR | CIANJUR - Menanggapi pernyataan Bupati Cianjur di salah satu media online terkait dana stimulan gempa bumi tahap 4 belum turun, Ketua Pemuda Cianjur Galih Widyaswara sangat menyayangkan statement Bupati tersebut.
Dilansir dari logikanews.co pada Senin, (19/2/2024) sebelumnya Bupati Cianjur berstatement; "Mengapa lambat karena permasalahannya ada di masyarakat. Ada yang mengajukan bantuan stimulan beberapa kali. Bahkan sampai empat kali. Tahap 1 dapat, tahap dua mengajukan lagi. Itu tidak boleh,” kata Herman, Senin, (19/02/2024).
Bahkan, ia menyebutkan, berdasarkan fakta di lapangan adanya satu keluarga tinggal di rumah yang sama, namun membuat pengajuan lebih dari satu rumah.
“Yang tinggal se rumah, orangtuanya mengajukan, eh anaknya juga mengajukan,” ujarnya.
Ia pun khawatir, bilamana ketahuan, masyarakat diminta mengembalikan uang tersebut oleh Pemerintah Pusat.
“Jangan coba-coba, kalau ketahuan diperiksa harus mengembalikan, bisa tidak masyarakat mengembalikan,” pungkas Bupati pada awak logikanews.co .
Menanggapi pernyataan Bupati, Ketua Lembaga Pemuda Cianjur Galih Widyaswara sangat menyayangkan statement tersebut, menurutnya kesalahan tidak mutlak ada pada masyarakat, pernyataan nya harus di balik, bukan kenapa masyarakat mengajukan lebih dari satu, tapi kenapa di ACC pengajuan nya.
"Terkait statement bupati di salah satu media online sungguh sangat kami sayangkan, Bupati terkesan menyalahkan masyarakat, dan itu betul-betul membuat kami merasa kecewa dengan statement nya," ujar Galih. Selasa, (20/2/2024).
"Jika demikian kami anggap bupati cianjur tidak pro kepada masyarakat," sambungnya
"Bupati dalam statement nya terkesan menyalahkan masyarakat bahwa ada yang mengusulkan lebih dari 4 kali ada yang 1 rumah 3 usulan, padahal jelas pemerintah memberikan tugas tupoksi para kepala dinas. Bahkan ada tim kerja nya yang bertugas memverifikasi pengajuan hingga pencairan," ungkap Galih.
Lanjut Galih; "Justru setiap usulan yang di usulkan melalui kepala desa di verifikasi yang melibatkan beberapa satker dan instansi," ucapnya.
"Kalau benar ada masyarakat yang mengusulkan bantuan stimulan lebih dari satu seharusnya sudah bisa ketahuan oleh tim verifikasi, jadi sekali lagi saya tekankan kalau memang benar ada masyarakat yang mengajukan lebih dari satu, kemudian lolos verifikasi dan bisa dicairkan, lalu apa fungsinya tim verifikasi," tandas Galih.
"Menurut hemat kami sebaiknya jangan menyalahkan masyarakat dulu, kan yang mendata pemerintah itu sendiri," ujar Galih keheranan.
(Arkam)