SUARA CIANJUR | JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Pipin Sopian, menilai terlalu dini mengatakan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini berjalan satu putaran.
Seperti diketahui, hasil hitung cepat (quick count) sementara menunjukkan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan lebih dari 50 persen suara.
Adapun pasangan capres dan cawapres nomor urut satu, Anies-Muhaimin, tertinggal dengan memperoleh sekitar 25 persen suara berdasarkan hasil hitung cepat.
"Terlalu dini untuk memastikan Prabowo menang satu putaran. Masih memungkinkan Pemilu berjalan dua putaran terjadi," ucap Pipin dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Rabu (14/2/2024).
Menurut Pipin, hasil hitung cepat ini masih bersifat sementara yang melibatkan sekitar 2.000 sample tempat pemungutan suara (TPS). Angka itu, kata dia, bukan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bagi Timnas Amin, opini publik sejak awal digiring terhadap salah satu pasangan capres dan cawapres melalui lembaga survey sebagai strategi pemenangan. Menurut dia, hal itu sah-sah saja.
"Namun, lembaga survey tidak bisa memberikan satu keputusan resmi bahwa yang menang adalah pasangan 02 dan mengatakan Pemilu kali ini satu putaran terlalu dini," ucap Pipin.
Pipin berujar, saat ini ikhtiar terbaik adalah melalui pengerahan seluruh saksi yang diutus pasangan Anies-Muhaimin untuk menjaga suara mereka dari kecurangan.
"Bagi kami saat ini menunggu hasil KPU. Kami juga sedang mengumpulkan data yang saat ini bagaimana potensi kecurangan, kesalahan, dan ketidakprofesionalan yang terjadi," ucap Pipin.
Sebagai informasi, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sementara unggul 58,86 persen hitung cepat (quick count) versi Litbang Kompas, Rabu (14/2/2024).
Data itu didapat dari hitung cepat Litbang Kompas pada pukul 20.45 WIB.
Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 25,02 persen suara.
Kemudian pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 16,12 persen suara.
Perolehan suara tersebut diperoleh dari data penghitungan yang masuk 85,20 persen, yang didapat dari total 2.000 TPS sampel.
Quick count Litbang Kompas dalam Pemilu 2024 menggunakan metodologi stratified random sampling dan memiliki margin of error sebesar 1 persen.
Quick count ini dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas. Hasil quick count ini bukanlah hasil resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (15/2/ 2024) hingga Rabu (20/3/2024).
Penetapan hasil Pemilu dilakukan paling lambat 3 hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
(Red)
Sumber: Kompas.com