SUARA CIANJUR | SUKARESMI - Panwascam Sukaresmi laksanakan pengawasan serta pengecekan ulang pendistribusian logistik pemilu 2024 di gudang PPK Sukaresmi di Gedung PGRI Sukaresmi.
Menurut penjelasan Ketua Divisi Hukum (P2HM)Panwascam Sukaresmi Muhammad Jalaluddin, kegiatan pengawasan distribusi logistik Pemilu 2024 malam tadi pada dini hari pukul 03.00 wib, logistik baru tiba hingga selesai sampai waktu subuh. Jum'at, (9/11/2024).
"Sebenarnya ini terlambat 1 hari dari rencana awal, yang jadwalnya tanggal 7 hari Rabu kemarin, ternyata ada perubahan dikarenakan satu hal dari gudang logistik KPU kabupatennya, baru bisa diangkut tadi malam sekitar jam 03.00 wib dari Cianjur, dan sampai di gudang jam 04.00 wib pada subuh tadi," jelasnya.
"Untuk jumlah logistik sudah sesuai dengan TPS yang ada, yaitu 1295 kotak dari 259 TPS yang ada di Kecamatan Sukaresmi, dari 11 Desa," sambungnya.
Lanjut Jalaluddin; "Kami selaku Panwascam Kecamatan Sukaresmi punya kewajiban mengawasi proses distribusi kotak suara ini, baik dari semalam di gudang logistik Kabupaten, sampai ke gudang PPK Sukaresmi," ucapnya.
"Setelah mengecek ulang, dari sini kita pun akan melakukan pengawalan dan pengawasan, sampai kepada tingkat desa, di sebelas desa yang ada di Kecamatan Sukaresmi," tandasnya.
Kembali Jalaluddin menjelaskan; "Nah setelah itu nanti untuk pengawalan ada dari pihak Desa ke setiap TPS, seperti itulah proses distribusi logistik sampai ke tingkat TPS," urainya.
Ia juga menuturkan, dari pihak PPK Kecamatan Sukaresmi, untuk gudang logistik di gedung PGRI Sukaresmi ini, yang kita rasakan cukup representative, untuk dijadikan gedung logistik, karena sebelumnya PPK pun sudah koordinasi dengan kami, begitu juga dari panwascam mencari di wilayah yang lain, ternyata tidak ada, cuman gedung PGRI lah yang bisa di digunakan. Untuk keamanan kita sudah siasati bersama PPK bekerja sama dengan TNI/Polri.
"Kamipun akan melakukan pengawasan setiap hari, dan setiap malam," jelas Jalaluddin.
"Kita akan ada di sini mengawasi menjaga logistik yang ada di gudang logistik ini," imbuhnya.
Ia pun kembali menegaskan, untuk barang logistik yang rusak Alhamdulillah belum ada temuan, paling hanya plastiknya aja yang sobek, mungkin karena dalam pengangkutan ada gesekan saat dijalan, atau saat kerja menariknya terlalu keras.
"Untuk saat ini kami belum menemukan logistik yang rusak, kalau plastik kan hanya pendukung supaya aman dari antisipasi ada kebocoran gudang, biar kalau ada hujan ini bisa aman," pungkasnya.
(Indrayama)
