SUARA CIANJUR | PACET - Sampai sa'at ini keluhan masyarakat terkait akses jalan Hanjawar- Pacet belum ada perbaikan yang signifikan, meskipun di sepanjang jalan provinsi tersebut terdapat bolong dimana- mana yang sudah memakan korban.
Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri mobilitas masyarakat akan semakin meningkat, sehingga intensitas penggunaan jalan hanjawar- pacet akan semakin padat, jika tidak secepatnya mendapat tanggapan dari pihak terkait di khawatirkan akan semakin banyak korban. Selasa, (26/3/2024).
Keluhan tersebut disampaikan Gingin (37) Warga Cikundul Desa Sukanagalih dan Safnil (34) Warga Sirnagalih.
"Jalan rusak dan berlobang ini sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua, apalagi dimusim penghujan, lobang tertutupi genangan air kalau malam nyaris tidak terlihat berlobang," jelasnya.
"Keseharian saya beraktivitas niaga di sekitaran jalan ini, sudah beberapa kali melihat lakalantas akibat buruknya jalan," sambungnya.
Lanjut Gingin; "Mendekati lebaran aktivitas volume kendaraan pasti semakin padat, aktivitas masyarakat akan semakin meningkat," ujarnya
"Kami harap pemerintah terutama dinas terkait segera melakukan perbaikan jalan, jangan menunggu korban berjatuhan, kasihan masyarakat pengguna jalan, masa akan terus dibiarkan seperti ini terus," tandasnya (14/3).
Terpisah Kepala Cabang Dinas PUTR Cipanas, Aris Muharam S.AP. melalui sambungan aplikasi perpesanan WhatsApp menjelaskan.
"Kami dari pihak Cadin wilayah Cipanas sudah berulang kali melakukan penambalan jalan rusak dan berlobang, untuk jalur dari arah Sate Hanjawar sampai pasar GSP dan sekarang juga dalam perbaikan atau penambalan yang di Hanjawar sampai pintu dua kota Bunga," jelasnya.
"Karena jalan tersebut masih bisa di tambal dulu untuk sementara," sambungnya.
Lanjut Aris; "Sedangkan untuk perapatan Sukanagalih sampai batas pom bensin ada banyak kendala, di karenakan itu harus di cor kalau tidak itu akan rusak terus," ucapnya.
"Di karenakan daerah sana terutama lokasi dari jembatan Cirumpakbaya sampai ke villa Nolina itu saluran drainase untuk pembuangan ke sungai yang ada di lokasi itu tertutup oleh pedagang kembang yang memakai sisi jalan tersebut," imbuhnya.
Ia juga mengatakan, coba aja lihat semua drainase di sisi kiri dan kanan itu semua tertutup, kalau sudah Musim hujan semua air melimpah ke jalan, itu yang kami sangat sayangkan, contoh jalan yang di depan Villa Nolina sudah di cor, tetap aja air yang ada di sana melimpah ke jalan.
Terakhir Aris menegaskan; "Untuk pengerjaan jalan tersebut kami serahkan ke pihak ke tiga, dan mendesak pihak ke tiga segera mengecor jalan tersebut, paling tidak sebelah dulu supaya nanti arus mudik di jalan tersebut lancar," pungkasnya.
(Indrayama)