SUARA CIANJUR | CIANJUR - Kisruh antara pejabat elit di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur semakin meruncing.
Menyusul pernyataan Bupati Cianjur Herman Suherman yang meminta Sekertaris Daerah (Sekda) Cecep Alamsyah dengan legowo mundur. Kamis, (2/5/2024).
Orang nomor satu di Cianjur itu menyesalkan sikap Sekda yang merespon langsung surat pernyataan sikap dari Kepala OPD.
"Saya selaku Bupati Cianjur terus terang merasa kaget, pa sekda memberikan statement langsung mengenai surat yang dilayangkan kepala OPD. Sebetulnya surat itu diterima saya terlebih dahulu, ada dari kepala OPD, camat dan kepala desa. Namun saya tidak publikasikan, karena ini menyangkut teman saya, tapi ketika oleh pa sekda dibuka, saya sangat menyesalkan. Sampai saya sakit seperti ini karena memikirkan itu,"ujarnya Selasa 30 April 2024.
Sebelumya, Sekda Cecep Alamsyah didesak mundur oleh sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Cecep pun mempertanyakan dasar anak buahnya itu yang menginginkannya meletakkan jabatan.
"Sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, dibuatnya surat tersebut ibarat ‘dunia terbalik, karena secara administratif yang berwenang mengevaluasi kinerja para Kepala OPD itu Sekda. Dengan seperti ini seolah saya tidak bertanggung jawab soal kinerja kepada para Kepala OPD tersebut," terangnya.
Menurutnya, kemunculan surat tersebut yang dibuat dan ramai beredar dengan alasan ketidak harmonisannya dengan Bupati.
“Pertanyaan saya kenapa para OPD tidak ikut mundur juga," tanyanya.
Kalau berperilaku seperti itu, Cecep Alamsyah menilai langkah para Kepala OPD, tidak mencerminkan kedewasaan.
“Saya bekerja sesuai tupoksi saya, kalau mundur itu kan ada aturannya. Justru saya mempertanyakan para kepala OPD tersebut mengerti aturan atau memang karena apa?,"kata Cecep seraya menyebut apa yang dilakukan para kepala OPD kekanak-kanakan.
(Nuk)
Sumber: Maharnews
