SUARA CIANJUR | PACET - Tempat keramat gunung geulis yang berada di daerah Cibodas Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur berpotensi menjadi tempat wisata yang kaya dengan kearifan lokal.
Lokasi gunung geulis satu arah dengan objek wisata taman bunga nusantara, tepatnya jalan marwati kampung tarigu.
Sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan indah khas pegunungan dihiasi jajaran perbukitan gunung kasur.
Disitu ada tempat yang dikeramatkan oleh warga sekitar, mereka menyebutnya Makam keramat gunung geulis, diyakini warga disitu ada situs tapak Sanghyang berbentuk petilasan, secara teritorial masuk ke wilayah Kp. Sengket RT. 04/09 Desa Cibodas Kecamatan Pacet.
Tempat tersebut dikelola Yayasan Rd. KH. Sulthon Ali Abdurahman, juru kuncinya Rd. Ucu Samsul Hidayat.
"Makam keramat diketahui umum pada jaman penjajahan belanda, ditemukan oleh Mama Yamah (Embah Jago)," ujar Juru Kunci. Minggu, (26/5/2024).
Sambungnya, konon disini merupakan petilasan Raja Iskandar Zulkarnaen.
Masih kata juru kunci; "Disini juga ada petilasan Ulama dari Timur Tengah, tepatnya dari Mesir, seperti, Imam Magribi disebut juga Sultan Al-Misri, nyambung ke Hj. Hodijah hingga turun ke anaknya Rd. Sulton Ali Abdurahman (Mama Jeprah) sa'at ini ke saya Rd. Ucu Samsul Hidayat (Ustad Ucu)," jelasnya.
Lanjutnya; "Selain itu banyak sekali petilasan lain nya, seperti petilasan Syekh Ali Akbar, Syekh Muhidin Al-Robi, Syekh Abdurahman, Eyang Genterbumi, Eyang Dato, Mbah Jeprah, Mbah Jangkung, Eyang Jayaningrat, Mayeng Mik, Mama Yamah (Mbah Jago), Babu Embong, Rd. Sulthon Ali Abdurahman (Mama Jeprah), Umi Syarifah Hajjah Nurmasrifah, Mama Haji Syafei, Hj.Masitoh," beber juru kunci Gunung geulis.
"Ziarah kubur itu untuk mengingatkan kita kepada kehidupan setelah kematian, akhirat," ucapnya sambil menyampaikan sepenggal Hadist.
Selanjutnya Ia berharap Pemerintah Kabupaten Cianjur memperhatikan tempat ini karena berpotensi menjadi tempat wisata religi.
"Pengunjung keareal ini kebanyakan dari luar daerah, seperti dari Aceh, Kalimantan, Palembang dan Jabodetabek, termasuk pengunjung lokal, kami berharap Kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur tempat ini menjadi objek wisata religi, nanti kita sampaikan fakta dan datanya, tolong diperhatikan," pungkasnya.
(Indrayama)
