SUARA CIANJUR | GEKBRONG - Desa Gekbrong merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur. Mayoritas warga Desa Gekbrong memiliki kebun, lahan, ataupun ladang sendiri dikarenakan tanah di Desa Gekbrong tergolong cocok untuk kegiatan bertani. Akan tetapi kebanyakan warga memilih pupuk kimia sebagai pupuk utama dibandingkan dengan pupuk organik.
Selain itu, masih banyak warga yang tidak memanfaatkan limbah organik hasil rumah tangga atau kotoran hewan dan lebih memilih untuk dibuang tanpa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Sabtu, (4/5/2024).
Dalam rangka meningkatkan kesadaran petani desa Gekbrong untuk memanfaatkan limbah tersebut, dilaksanakan sebuah kegiatan berupa penyuluhan kepada para petani untuk membuat pupuk organik cair (POC) yang terbuat dari Bio Slurry.
Pelatihan ini diinisiasi oleh kelompok Karya Masyarakat Mandiri yang bertujuan untuk memperkenalkan dan sharing metode pembuatan POC, sehingga para Petani yang lain dapat memanfaatkan limbah biogas atau limbah ternak sebagai sumber daya yang bernilai dan berpotensi menghasilkan produk pertanian yang ramah lingkungan.
Pelatihan ini melibatkan anggota kelompok tani dan masyarakat yang ada di desa Gekbrong.
Foto: Dok. SC. Program pertanian Kelompok Karya Masyarakat Mandiri gandeng PT. TIV Kembangkan POC Bio Slurry |
Pada kesempatan ini hadir pula dari PT. Tirta Investama (TIV) – Aqua Cianjur yang berkomitmen mendukung kegiatan tersebut sehingga muncul kemandirian energi bagi masyarakat sekitar.
PT. TIV sendiri mempunyai program yaitu Integrated Farming System (IFS), yang bertujuan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sumber energi ramah lingkungan berupa biogas yang bersumber dari kotoran ternak kelompok tani di Kp. Tabrik Desa Gekbrong, Cianjur.
Bersama Karya Masyarakat Mandiri (KMM), PT. TIV memberi ruang untuk meningkatkan kapasitas anggota kelompok tani, khususnya masyarakat sekitar dalam memanfaatkan limbah biogas dengan mengadakan Pelatihan Pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) dari Bio Slurry.
Turut hadir juga narasumber dari Sukabumi Aris yang berpengalaman dalam hal pembuatan dan pemanfaatan dalam mengolah limbah bio slurry menjadi pupuk padatan maupun cair.
“Terkadang kita menyepelekan limbah biogas, padahal banyak manfaatnya apabila kita jeli untuk mengolahnya” Ujar Aris.
Tidak ketinggalan juga PPL dari BPP Kecamatan Gekbrong yang juga hadir pada acara pelatihan ini. Koordinator PPL Gekbrong Fitri Husniati menyampaikan terima kasih dan senantiasa mendukung kegiatan ini yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Kedepan diharapkan dengan adanya pelatihan ini, kelompok tani mampu mengembangkan secara mandiri pengolahan bio slurry menjadi pupuk organik cair," ujar Fitri.
Ia mengatakan, selain dapat menghasilkan pupuk ramah lingkungan, POC bio slurry juga dapat menjadi peluang menambah pemasukan kelompok dan mendorong terwujudnya sirkular ekonomi yang berkelanjutan.
(Erwin)