Foto: Dok. DJ. Evakuasi jasad pendaki yang tewas di toilet Gunung Gede Pangrango, Selasa (28/4/2024). (Foto: Istimewa) |
SUARA CIANJUR | CIPANAS - Henry Tjoa (59), pendaki asal Jakarta Timur meninggal saat buang air di toilet pos pendakian Gunung Gede Pangrango, Selasa (28/5/2024). Jenazah pun dibawa ke rumah sakit untuk memastikan penyebab kematiannya.
Dikutip dari detik jabar Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Sapto Aji mengatakan, pendaki itu naik ke Gunung Gede Pangrango bersama dua temannya via jalur Gunung Putri pada Senin (27/5/2024).
"Mereka turun pada Selasa (28/5/2024) sore melalui jalur yang sama," kata dia, Selasa (28/5/2024).
Menurut Sapto, setelah sampai di pintu keluar pos baru Gunung Putri, pendaki tersebut pergi ke toilet untuk buang air. Namun, saat ditunggu temannya, Henry tak kunjung keluar.
"Setelah dicek, ternyata yang bersangkutan sudah tergeletak di kamar mandi dan setelah dicek tidak ada denyut nadi," kata dia.
Sapto mengatakan tim Balai Besar pun melakukan evakuasi korban dan membawanya ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Cimacan untuk dilakukan visum.
"Selanjutnya kami berkoordinasi dengan Polsek Pacet untuk penanganan lebih lanjut. Korban sudah dievakuasi ke RSUD Cimacan untuk dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian," tuturnya.
Kapolsek Pacet AKP Hima Rawalasi, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan oleh RSUD Cimacan.
"Sudah evakuasi dan sekarang korban ada di RSUD Cimacan. Perkiraan karena sakit," kata dia.
(Indrayama)