Presiden Iran Ebrahim Raisi (Foto: Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights) |
SUARA CIANJUR | JAKARTA - Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negerinya Hossein Amir-Abdollahian dilaporkan tewas dalam kecelakaan helikopter. Helikopter mereka jatuh saat melintasi daerah pegunungan dalam kabut tebal pada Minggu (19/5).
"Presiden Republik Islam Iran, Ayatollah Ebrahim Raisi, mengalami kecelakaan saat bertugas dan menjalankan tugasnya untuk rakyat Iran dan menjadi martir," lapor kantor berita Iran, Mehr, yang mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya. Sementara media-media lain juga melaporkan berita tersebut.
Televisi pemerintah Iran pada Senin (20/5) melaporkan bahwa "tidak ada tanda-tanda kehidupan" di antara para penumpang helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan para pejabat lainnya.
"Setelah helikopter ditemukan, tidak ada ada tanda-tanda penumpang helikopter tersebut masih hidup," lapor TV pemerintah Iran, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (20/5/2024).
Sebelumnya, Organisasi Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran telah menemukan lokasi puing-puing helikopter Presiden Ebrahim Raisi. Awalnya puing-puing itu terdeteksi oleh sebuah drone atau kendaraan udara tak berawak (UAV) Akinci milik Turki.
Dilansir media Turki, Anadolu Agency, Senin (20/5/2024), berbicara kepada media lokal, Kepala Bulan Sabit Merah Iran, Pir Hossein Kolivand, mengatakan masih tersisa dua kilometer untuk mencapai lokasi puing-puing helikopter.
Kantor berita resmi Iran, IRNA, juga membenarkan temuan tersebut. Kabar tersebut dimuat di akun Telegram IRNA.
Setelah helikopter yang membawa Raisi jatuh, Kementerian Pertahanan Nasional Turki menugaskan UAV Akinci dan helikopter jenis Cougar dengan kemampuan penglihatan malam untuk ikut serta dalam kegiatan pencarian.
Kantor berita resmi Iran, IRNA, juga membenarkan temuan tersebut. Kabar tersebut dimuat di akun Telegram IRNA.
Helikopter yang membawa Raisi tersebut jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur. Sembilan orang disebut berada dalam pesawat tersebut. Dilansir CNN, Senin (20/5/2024) sembilan orang berada di helikopter yang jatuh di barat laut Iran pada hari Minggu waktu setempat. Sembilan orang ini terdiri dari tiga pejabat, seorang imam dan anggota tim penerbangan dan keamanan, lapor media Iran, Tasnim.
Outlet media yang dikelola IRGC, Sepah, melaporkan sembilan orang tersebut termasuk: Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian, Gubernur provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, imam salat Jumat Tabriz Imam Mohammad Ali Alehashem. Selain itu, seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan dan pengawal lainnya.
Kantor berita negara Iran Press TV melaporkan Presiden Raisi dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev meresmikan proyek bendungan di perbatasan pada hari Minggu, sebelum kecelakaan terjadi.
Disebutkan, helikopter tersebut merupakan bagian dari konvoi tiga helikopter. Menurut Tasnim, dua dari helikopter lain yang membawa menteri dan pejabat telah tiba di tujuan dengan selamat.
(Red)
Sumber: detiknews