SUARA CIANJUR | CIPANAS - Pengelolaan sampah di Kecamatan Cipanas menjadi sorotan berbagai kalangan dan menuai tanggapan beragam, salah satunya datang dari Surya Kadaka Indonesia Lembaga Aktivis Pemerhati Lingkungan.
Jalan-jalan protokol dipenuhi sampah hingga menimbulkan bau busuk yang menyengat, upaya sudah dilakukan Pemerintah dengan memasang spanduk larangan membuang sampah sembarangan.
Ironis sekali dibawah spanduk larangan membuang sampah bertumpuk sampah, larangan dan himbauan seperti di abaikan, kenapa, ada apa?
Hal itu yang dipertanyakan Sabang Sirait Ketua Yayasan Surya Kadaka Indonesia
"Pemerintah harus tegas dan memberi kepastian kepada masyarakat kemana harus membuang sampah, mereka harusnya menyediakan tempat pembuangan sampah sementara agar masyarakat tidak membuang sampah di jalan protokol," ujarnya. Minggu, (5/5/2024).
"Kalau tempat pembuangan sampah sementara sudah disediakan pemerintah, masih saja ada yang membuang sampah tidak pada tempatnya, tegakan aturan, tindak mereka yang melanggar aturan," tandasnya.
 |
| Foto: Dok. Suara cianjur. Selain tidak elok dipandang, tumpukan sampah mengeluarkan bau busuk dan bisa mengundang penyakit |
Ia mengatakan, kami penggiat lingkungan hidup akan terus menyoroti pengelolaan sampah di Kabupaten Cianjur, termasuk pengelolaan sampah di Kecamatan Cipanas.
"Kami akan selalu mengingatkan Muspika Kecamatan Cipanas terkait permasalahan ini," ucapnya ketus.
Lanjut Sabang Sirait; "Adanya penumpukan sampah dipinggir jalan, tidak elok dipandang serta mengeluarkan bau busuk yang menyengat, Camat harus mengambil keputusan dan mencari solusi sebagai perpanjangan tangan Bupati," ucapnya.
Sambungnya, disitu ada Satpol PP jangan bisanya bersihin spanduk saja, jangan sampai adanya penumpukan sampah dijalan-jalan protokol Bupati yang disalahkan, pengelolaan pembuangan sampah kan bisa dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup.
"Panggil para Kepala Desa bagaimana untuk menanggulangi permasalahan penumpukan sampah, Kecamatan Cipanas ini tempat wisata jangan sampai terlihat kumuh, kotor, apalagi dimusim penghujan tumpukan sampah cepat busuk dan bisa menimbulkan penyakit," jelasnya.
Selanjutnya Sabang Sirait menegaskan tentang kebersihan, kalau ingin kotanya bersih, Pemerintah nya juga harus bersih, jangan bajunya aja yang bersih, jangan hanya bisa bekerja diatas meja aja.
"Mereka seharusnya bisa melihat, disana dijalan protokol ada penumpukan sampah, sampah siapa itu, kok sepertinya dibiarkan tidak ada tindakan tegas," tanya nya.
Terakhir Sabang Sirait berharap Pemerintah harus berupaya memfasilitasi, menyiapkan, menyediakan tempat pembuangan sampah sementara sebelum sampah diangkut truk DLH.
"Jika kemudian masih ada yang membuang sampah di jalan protokol, ambil tindakan tegas," pungkasnya.
(Indrayama)
