Serba Serbi dibalik Pembongkaran Lapak Pedagang di Jalur Puncak Bogor: "Karek oge 2 minggu ngontrak tempat geus di gusur rugi 15 juta 1 tahun teh"

suaracianjur.com
Juni 25, 2024 | 09:54 WIB Last Updated 2024-06-25T03:06:05Z
Foto: Dok. Akun Fb. Acink Marlop, gambar yang diunggahnya.

SUARA CIANJUR | CIANJUR - Selain menjadi kawasan wisata, puncak sudah lama menjadi magnet bagi warga untuk mencari penghidupan, warga berlomba-lomba mengadu nasib disana, dimulai dari pedagang asongan, lapak kaki lima, warteg hingga bisnis lendir yang dibungkus budaya kawin kontrak. Selasa, (25/6/2024).

Pembongkaran lapak pedagang menimbulkan pro kontra ditengah masyarakat, seperti yang diposting akun fb Acink Marlop, dalam postingan nya dia mengunggah kios dengan caption "Karek oge 2 minggu ngontrak tempat geus di gusur rugi 15 juta 1 tahun teh" tidak lupa disisipkan emoji sedih.

Postinganya sontak mendapat tanggapan beragam dari netizen, seperti komen dari akun @Datang Butuhna hungkul "Sigana eta NU ngajual/ngontrakeun tos apal bakal dibongkar...menta ganti rugi kanu ngontrakeunA lur" tulisnya dalam kolom komentar.

Serba serbi tanggapan netizen sangat beragam, bahkan ada pula yang sedikit bernada sentilan, "Liat komenan yang di tiktok katanya mau kasian sama pedagang nya tapi beli kopi pake es aja 20k," tulis akun @Ine Sintia.

Hal berbeda ditulis akun fb @Indra Lesmana, "Satpol PP na kudu di demonstran," tulis nya dikolom komentar.
Foto: Dok. SC. Pembongkaran kios dan lapak di jalur puncak Bogor 

"Baru juga ngerenov udah kena gusur," tulis akun @Cimas Kreiina disertai emoji menangis.

"Cokot deui duit na hese hese teuing," ambil lagi duitnya, susah amat, tulis akun @Dian Sumbawa dalam bahasa sunda.

Postingan akun fb @Acink Marlop mendapat tanggapan ratusan komentar serta reaksi netizen.

(Ark)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Serba Serbi dibalik Pembongkaran Lapak Pedagang di Jalur Puncak Bogor: "Karek oge 2 minggu ngontrak tempat geus di gusur rugi 15 juta 1 tahun teh"

Trending Now

Iklan