SUARA CIANJUR | BOGOR - Ketua RW.05 Kampung Banjarwaru, Desa Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, Dedi Supriadi meminta aparat kepolisian bertindak tegas terhadap geng motor yang akhir-akhir ini membuat resah masyarakat pasca aksi tawuran antara puluhan anggota geng motor dengan warganya pada Rabu 17Juli 2024 sekitar pukul 02.00 dini hari.
" Kejadian ini sudah menimbulkan keresahan di masyarakat. Aparat kepolisian harus segera bertindak, sebelum ada korban jiwa," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (18/07/2024).
Pria yang akrab disapa Porong itu menambahkan, aksi tawuran antara geng motor dengan warga di Desa Banjarwaru kerap terjadi, hingga saat ini pemicunya pun tidak jelas. Untuk itu, kata dia lagi, aparat kepolisian dan instansi terkait harus segera bertindak serta giat mengadakan patroli secara rutin.
" Kejadian seperti itu kerap terjadi, bukan kemarin saja. Jika terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan korban jiwa," tambahnya.
Menindaklanjuti hal itu, jelasnya, pengurus wilayah dan tokoh masyarakat (Tomas) di wilayah RW. 05 akan menggiatkan kembali kegiatan jaga malam alias siskamling agar tercipta rasa aman dimasyarakat, apalagi dalam aksinya geng motor kerap menyasar korban yang tidak bersalah.
" Kami akan kembali aktifkan kegiatan jaga malam atau ronda. Geng motor sudah membuat onar dan resah dimana-mana, jadi diperlukan tindakan tegas dan terukur oleh aparat kepolisian," pintanya.
Sebelumnya, Kapolsek Ciawi, Kompol Agus Hidayat dalam keterangannya kepada media mengatakan, aksi tawuran geng motor berhasil diusir warga keluar gang lalu berlarian membawa senjata tajam. Kemudian jajaran melakukan pengecekkan dan tidak ditemukan adanya kerusakan barang dilokasi kejadian ataupun korban luka.
" Identitas para pelaku yang terlibat tawuran belum diketahui. Kami menghimbau agar warga terus menjaga lingkungan dan tidak terpancing apabila ada tantangan pihak manapun untuk melakukan tawuran," tandasnya.
(RFS)