SUARA CIANJUR | CIANJUR - Judi online dapat berdampak buruk pada individu dan masyarakat, baik secara finansial, emosional, maupun sosial:
Dampak finansial
Kerugian besar dari perjudian dapat menyebabkan kebangkrutan dan ketidakstabilan ekonomi yang serius. Selain itu, kerugian finansial individu juga dapat berdampak pada keluarga mereka.
Dampak emosional
Kecanduan judi online dapat menyebabkan stres berat, kecemasan, depresi, dan masalah emosional lainnya.
Dampak sosial
Bermain judi online terlalu sering dapat mengganggu hubungan sosial seseorang. Pemain yang kecanduan mungkin menghabiskan lebih banyak waktu di depan komputer atau perangkat seluler untuk berjudi daripada berinteraksi dengan keluarga dan teman-teman mereka. Ini dapat menyebabkan konflik dan isolasi sosial.
Dampak kriminal
Beberapa individu terlibat dalam tindakan kriminal untuk memenuhi kebutuhan perjudian mereka, membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Dikutip dari Kompas.com Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat, sebanyak 2,1 juta orang miskin Indonesia bermain judi online dengan taruhan Rp 100.000 ke bawah.
Pelakunya mayoritas berasal dari golongan berpenghasilan rendah seperti buruh, petani, dan ibu rumah tangga, bahkan mahasiswa.
PPATK juga menyebutkan, terhitung sejak tahun 2017-2022, ada 156 juta transaksi senilai Rp 190 triliun yang dianalisis dari 887 jaringan bandar judi online.
”Sampai pertengahan 2023 sudah terakumulasi hingga Rp 200 triliun,” kata Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah.
Sementara itu dampak buruk dari praktik judi online juga di alami Dani, Supplier daging sapi asal Cianjur, baru baru ini uang setoran penjualan daging sebesar 39 juta diduga dilarikan (Ir) anak buahnya.
"Dia (Ir) sudah sering kami tegor agar jangan coba coba atau iseng bermain (Judol) judi online, kalau sudah kecanduan dampaknya bisa negatif," ujar Dani. Senin, (15/7/2024).
"Bahkan kami juga sudah menjelaskan dampak negatifnya, kalau sudah kecanduan bisa gelap mata, peduli setan uang apapun akan dipakai untuk deposit judol," tuturnya.
Ia juga menjelaskan, akhirnya yang kami khawatirkan kejadian juga, salah seorang pedagang saya kabur membawa uang setoran penjualan daging.
"Nominalnya lumayan lah 39juta, ya gitu kang dampak negatif dari judi online ini, meskipun saya tidak suka main judol tapi namdaknya kebagian, sebetulnya kesian juga sama pedagang saya ini, setelah peristiwa itu sekarang ia kabur kaburan, kehidupan sosial dan masa depan nya jadi rusak," jelasnya.
(Arkam)