 |
| Foto: Dok. SC. Nampak Asda I Arief Purnawan usai memberikan sertifikat penghargaan memberikan ucapan selamat kepada Daden Supriatman (batik biru). |
SUARA CIANJUR | CILAKU - Hari Perempuan Internasional dirayakan di banyak negara di seluruh dunia, ketika perempuan diakui atas prestasi mereka tanpa memandang perbedaan, baik kebangsaan, etnis, bahasa, budaya, ekonomi, maupun politik.
Hari Perempuan Internasional telah memiliki dimensi global bagi perempuan di negara maju dan berkembang, kemudian menjadi titik kumpul untuk membangun dukungan bagi hak-hak perempuan dan partisipasi di arena politik dan ekonomi.
Seperti yang dilakukan Daden Supriatman Kepala Desa Sukasari Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur. Ia mendorong perempuan untuk berkiprah dalam segala sektor, terutama diwilayah kerja yang dia pimpin.
Hal itulah yang memungkinkan menjadi faktor pendorong bagi Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan Sertifikat Penghargaan Peringatan Hari Perempuan kepada Daden Supriatman selaku Kepala Desa Sukasari sebagai "Gender Champion" Bidang Kemasyarakatan Tingkat Kabupaten Cianjur.
"Sertifikat penghargaan diserahkan oleh Arief Purnawan Asda I kepada saya dan rekan sejawat saya sesama kepala desa. Beliau Kepala Desa Ciherang," ujar Daden Rabu (31/7/2024).
"Saya tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan yang sangat luar biasa ini dari Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, saya sangat bersyukur dan akan menjaga penghargaan ini dengan lebih meningkatkan kinerja, terutama dalam bidang kemasyarakatan," imbuhnya.
Lebih lanjut Ia menuturkan, bidang kemasyarakatan tidak hanya mendorong kemajuan perempuan dalam kegiatan positif dan bermanfa'at, maknanya sangatlah luas, seperti membantu masyarakat desa dalam kesulitan, baik yang ditimbulkan karena bencana alam maupun non bencana alam.
"Kami berupaya memberikan yang terbaik bagi warga desa, seperti rumah warga kami yang ada di Kampung Nyelempet, kami membantunya secara bertahap, karena warga lainpun yang beda kampung memerlukan bantuan serupa," ungkapnya.
"Diluar bantuan stimulan, di tahun ini saja sudah ada 6 rumah warga yang hancur berhasil kami bangun kembali, penyebabnya ada yang kebakaran, ada juga bangunan nya memang sudah tua, apapun itu mereka butuh uluran tangan, dan kita tidak boleh mengabaikan nya," pungkasnya.
(Ark)
