SUARA CIANJUR | CILAKU - Pemerintah Desa Sukasari Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur sedang mengupayakan dana untuk pembangunan rumah keluarga Muhidin (60) yang sudah tidak layak huni.
Karena keterbatasan, keluarga Muhidin terpaksa harus tetap tinggal dirumahnya dengan resiko tertimpa bangunan yang nyaris ambruk. Minggu (4/8/2024).
Rumah semi permanen milik Muhidin yang ditinggali Keluarganya berada di Kp. Nyelempet Desa Sukasari Kecamatan Cilaku, kini kondisinya semakin mengkhawatirkan pasca kota tauco diguncang gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo pada 21 November 2022 pukul 13.21 WIB tahun lalu.
Hal tersebut disampaikan Daden Supriatman Kepala Desa Sukasari Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur.
"Bangunan rumah pak muhidin ini cukup luas juga, memang sebelum terjadi gempa rumahnya sudah mengalami kerusakan disana sini, kemudian kondisi bangunan semakin parah ketika terjadi gempa," ujar Daden, Rabu (31/7/2024).
"Pak Muhidin beserta warga yang lain nya yang terdampak gempa bumi kita ajukan agar mendapat bantuan stimulan," imbuhnya.
Lanjut Daden; "Hasilnya Pa Muhidin mendapat bantuan dengan kategori rusak ringan, lalu dananya dipakai untuk memperbaiki rumahnya, diawali dengan perbaikan dapur, karena uang segitu tidak cukup untuk perbaikan secara menyeluruh, karena bangunan miliknya cukup luas," ungkapnya.
"Pada sa'at ini di Desa Sukasari yang mengajukan sumbangan atau bantuan pembangunan rumah ke desa non rusak akibat gempa bumi itu lumayan banyak, salah satunya pa muhidin," bebernya.
Lebih lanjut Daden menjelaskan, sebanyak 6 kk, sudah kami bantu dalam pembangunan rumah tidak layak huni, sumber dananya bermacam macam, ada yang dari swadaya, donasi dari luar, dinas sosial, bsps dan rutilahu.
"Semua sumber anggaran kita tampung untuk dibagikan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan, adapun untuk rumahnya pak muhidin kita sedang mengupayakan anggaran nya, bantuan yang pertama kan sudah terealisasi dari bantuan stimulan, bantuan selanjutnya sedang kita upayakan, ya, bertahaplah karena banguna pa muhidin ini cukup luas memerlukan biaya yang besar untuk pembangunan secara menyeluruh mah," paparnya dengan aksen Sundanya yang kental.
(Ark)
