Foto: Dok. SC. Kepala Sekolah SDN Sadarmananah Deni Abdul Gani sa'at memberikan pemaparan tentang program P5 kepada anak didiknya |
SUARA CIANJUR | CAMPAKA MULYA - Melalui Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Deni Abdul Gani Kepala Sekolah SDN Sadarmanah Campaka Mulya Cianjur mengenalkan kewirausahaan sejak dini kepada anak didiknya.
P5 merupakan upaya Pemerintah dan satuan pendidikan untuk mendorong tercapainya profil pelajar pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek masuk dalam kurikulum.
Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah SDN Sadarmanah Deni Abdul Gani ketika mengundang Redaksi Suara Cianjur untuk mengunjungi sekolah yang dipimpinnya.
"Dengan menjalankan P5 diharapkan pendidik dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter, salah satunya dengan memperkenalkan langsung bentuk kewirausahaan budidaya jamur," ujar Deni Senin (19/8/2024).
"Dengan seperti itu P5 diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami secara langsung seluk beluk kewirausahaan," imbuhnya.
Ia juga mengatakan, Peserta didik melalui P5 diberi kesempatan mengalami pengetahuan sebagai upaya dari penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitar. Dimensi profil pelajar pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif.
"Tetapi juga sikap dan perilaku sesuai dengan jati diri sebagai bangsa Indonesia, sekaligus warga dunia, memiliki visi mewujudkan Indonesia maju, mandiri dan berkepribadian," bebernya.
Foto: Dok. SC. Pelaku Usaha Budidaya Jamur, Bapak Acep nampak sedang memaparkan proses budidaya jamur |
Lanjutnya; "Implementasi kurikulum merdeka pada tahun pelajaran 2022-2023, yang menjadi pembeda dengan kurikulum lainnya, yaitu adanya P5 Projek Penguatan Pelajar Pancasila, diantaranya fokus pada disiplin ilmu," ujarnya.
Lebih lanjut Deni mengatakan. Peserta didik dapat berinteraksi dan bertanya langsung kepada pelaku wirausaha.
"Pa Acep pelaku usaha Budidaya jamur secara langsung memberikan pembelajaran bagaimana cara penyemaian bibit, proses pemeliharaan hingga ke proses panen," pungkasnya.
(Ojoy)