SUARA CIANJUR | CIANJUR - Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang Kabupaten Cianjur soroti carut marut pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh dibawah pengawasan Kementerian Agama Kabupaten Cianjur.
Sebelumnya dalam audien bersama staff Kemenag Cianjur, Ketua LMP Marcab Cianjur H. Iwan Hernawan didampingi para Kabid dilembaganya memaparkan beberapa temuan tentang carut marut tekhnis pelaksanaan ibadah haji dan umroh.
"Saya tahu persis apa yang terjadi dilapangan terkait tekhnis pelaksanaan ibadah haji dan umroh di Kabupaten Cianjur," ujar H. Iwan Senin (5/7/2024).
"Karena pada sa'at itu saya mengalaminya langsung, saya kloter satu pemberangkatan ibadah haji 2024, juga sebagai orang yang di tuakan dalam kelompok pada sa'at itu," jelasnya.
Lanjutnya; "Yang paling patal kami menemukan dugaan adanya ketidak beresan dalam pemenuhan kuota haji 2024, pendaftaran 2018 bisa berangkat di kuota tahun 2024, sedangkan antrian pendaftaran tahun sebelumnya belum berangkat," ungkapnya.
"Kenapa bisa terjadi potong kompas antrian, diduga ada setoran uang puluhan juta kepada oknum pengelola ibadah haji, agar pendaftaran tahun 2018 bisa berangkat di kuota 2024," bebernya.
Lebih lanjut H. Iwan mengatakan; "Atas temuan ini kami tidak ada maksud apa- apa, kami sebagai kontrol sosial berkewajiban mempertanyakan kebenaran informasi yang kami terima ini, tujuan nya agar pelaksanaan Ibadah haji tahun depan semakin jauh lebih baik lagi," tandasnya.
Hal yang sama disampaikan Litbang Suara Cianjur, Dede F.K., saya yakin LMP punya bukti terkait temuan nya, Ormas sebesar LMP tidak mungkin asal- asalan.
"Kita kawal saja bersama-sama supaya ada perbaikan, jika dugaan tersebut terbukti Kemenag Kabupaten Cianjur harus mengambil sikap dan memberikan sanksi terhadap oknum tersebut," tandasnya.
"Jika ini tidak ditindak lanjuti dan tidak ada perbaikan, kami akan ikut turun mengawal memperbaiki kecarut marutan ini," pungkasnya.
(Ark)