Foto: Dok. SC. Ketua LMP Marcab Cianjur H. Iwan (Peci hitam) bersama Jajaran nya memyampaikan aspirasi masyarakat kepada Kemenag Kabupaten Cianjur dalam audiensi (photo istimewa). |
SUARA CIANJUR | CIANJUR - Laskar Merah Putih (LMP) Markas Anak Cabang (MAC) Cianjur datangi Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur untuk mempertanyakan isu dugaan carut marut pengawasan serta pengelolaan umroh dan Ibadah Haji 2024.
Kedatangan ormas tersebut ke Kantor Kemenag Kabupaten Cianjur sudah di agendakan sebelumnnya dengan terlebih dulu melayangkan surat permohonan audiensi yang ditujukan ke Kemenag Kabupaten Cianjur dan Sat Pol. PP.
Menurut H. Iwan Hernawan Ketua LMP Marcab Cianjur dalam audiensi ada 3 point yang dipertanyakan kepada Kemenag Kabupaten Cianjur. 1. Pengawasan terhadap Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Kabupaten Cianjur 2. Regulasi Antrian Jemah Haji 3. Konfirmasi prihal bimbingan ibadah haji oleh kemenag.
Dalam uraian 3 tuntutan yang dibuat LMP diduga ada indikasi permainan pada keberangkatan ibadah haji, dengan ditemukannya jama'ah yang terdaftar pada tahun 2018 bisa berangkat di Kuota 2024 dengan membayar sejumlah uang ke oknum di kemenag dan KBIH.
"Dalam hal ini saya sekalian silaturahmi ke Kantor Kementrian Agama Kabupaten Cianjur tiada lain menyampaikan aspirasi masyarakat mengenai pelaksanaan dan pengawasan ibadah haji," ujar H. Iwan Hernawan. Kamis (1/8/2024).
Menurutnya, Ia melaksanakan Haji tahun 2024 apa yang saya temukan dilapangan sudah saya sampaikan kepada Kasi Haji dan Umroh H.Rian mengenai temuan terkait haji serta kekurangan pelaksanaan ibadah haji tahun 2024.
H. Iwan berharap sebagai Ketua Laskar Merah Putih Kabupaten Cianjur dan mewakili masyarakat agar pelaksanaan Haji tahun berikutnya bisa berjalan dengan sempurna.
"Karena kesempurnaan itu milik Allah, jadi apapun yang tadi disampaikan kepada Ketua serta Kasinya dalam audiensi, ada yang pahit ada juga yang manisnya, namun ini fakta yang kami temukan dilapangan," ungkapnya.
Terpisah, Kepala seksi penyelenggara Haji dan Umroh. H. Rian Fauzi mengatakan bahwa dirinya ditugaskan untuk menerima tamu Ormas Laskar merah putih yang bermaksud mengkonfirmasi fungsi KBIH seperti apa, dan tanggung jawabnya apa.
"Kemudian ada informasi mengenai pelayanan di arab Saudi juga, niat dan rencana sudah kita buat sebaik mungkin untuk pelaksanaan/pengawasan ibadah haji, namun demikian kemungkinan ada kekurangan dalam pelayanan," ucapnya.
Lanjutnya; "Kami apresiasi masukan dari teman- teman laskar merah putih sebagai bahan evaluasi kami di kementerian agama kabupaten cianjur, untuk di sampaikan kembali kepada kementrian agama wilayah jawa barat, terutama bidang Haji," tuturnya.
Sambungnya, terkait informasi, evaluasi dapat laporan seperti ini, kedepannya seperti apa KBIH, mungkin untuk lebih disosialisasikan lagi kepada jemaah Haji.
"Tupoksinya KBIH itu apa, tanggung jawab KBIH sampai di mana, dan alhamdulilah tadi dari hasil Audensi nya sudah di jawab semua," bebernya.
(Ark/Awr)