Foto: Dok. SC. Sertu Budi Apriana berswa photo didepan ranpur panser anoa, sa'at itu pangkatnya masih Prajurit Kepala (Praka). |
SUARA CIANJUR | CIANJUR - Sertu Budi Apriana merupakan sosok anggota TNI yang bersahaja, dekat dan di cintai masyarakat, terutama masyarakat Desa Bunisari Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur, sa'at ini Ia berdinas di Koramil 0802 Warungkondang Jabatan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Bunisari.
Lepas mengenyam pendidikan Milter, Karir Militernya dimulai dengan pangkat Prajurit dua (Prada) kemudian ditugaskan di Batalyon Infanteri 300/Raider Brajawijaya Cianjur yang merupakan Pasukan Pemukul kebanggaan Kodam III/Siliwangi.
Pada tahun 2010 sa'at berdinas di Yonif Raider 300/BJW. Setelah mengikuti seleksi dan berbagai tahapan test, Ia terpilih mewakili kesatuan nya bertugas di luar Negeri, Libanon, dalam misi Perdamaian, prestasi yang luar biasa yang tidak didapati oleh setiap personel TNI kala itu.
"Waktu itu tahun 2010 berjumlah sekitar 1100san terdiri dari 3 Matra AD,AU dan AL tergabung dalam Kontingen Pasukan Garuda 23 E, dengan Misi Perdamaian," ujarnya Selasa (13/8/2024).
"Penugasan kami di Libanon berlangsung selama 1 tahun, dari 2010 sampai dengan 2011, dari tiga matra dibagi menjadi 5 kompi, sa'at itu kami dibawah komando Dankontingen, setingkat Komandan Batalyon pangkatnya Letkol," jelasnya.
Ia juga mengatakan, kalau ada misi, apalagi misinya sangat menonjol disitu hadir perwakilan dari PBB, kami bersama perwakilan negara lain melaksanakan misi, setelah misi selesai melalui Dankontingen melapor ke Mabes TNI.
"Saat melaksanakan misi dan patroli kita memakai kendaraan Anoa sejenis Panser, ranpur anoa kita bawa sendiri, untuk negara lain ada yang bawa masing masing ada juga yang difasilitasi," ungkapnya.
Lebih lanjut Sertu Budi memaparkan, sa'at tugas di Libanon banyak suka duka yang kita alami, yang kita khawatirkan ketika bertugas adanya miskom antara tentara Libanon dan Israel, karena perbatasan kedua negara ini hanya dipisahkan oleh jalan.
"Untuk sukanya yaitu mereka orang Libanon sangat welcome terhadap kita (TNI). Selain itu kontingen negara lainpun kepada kontingen kita sangat ramah," tutupnya.
Terpisah Kepala Desa Bunisari H. Dedi Juhaeri sangat bangga sekaligus mengapresiasi prestasi Sertu Budi Apriana.
"Sebagai Babinsa Desa Bunisari beliau ternyata pernah bertugas di luar negeri, libanon, dan itu merupakan prestasi yang sangat luar biasa, berkiprah di kancah internasional apalagi bertugas diperbatasan dengan negara yang rawan konflik butuh keberanian ekstra," ucapnya.
(Ark)