SUARA CIANJUR | KARANGTENGAH - Yayasan Relif Islamic Centre kembali menggelontorkan anggaran untuk program rumah tidak layak huni (Rutilahu) diperuntukkan bagi keluarga pra sejahtera.
Bantuan pembangunan rumah tidak layak huni tersebut diprioritaskan bagi keluarga pra sejahtera yang belum menerima bantuan dari pemerintah, dan Keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapat bantuan berjumlah 8 Kepala Keluarga, Sabtu (28/9/2024).
Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Sukasari Dadan Haris kepada awak media Suara Cianjur saat meninjau langsung proses pembangunan.
"Program rutilahu yang sedang berjalan di desa sukasari pada saat ini jumlahnya ada 8 unit, yang sudah kelar 2 unit," jelas Dadan, Kamis (26/9/2024).
"Pembangunan rumah tidak layak huni ini merupakan programnya Yayasan Relif Islamic Centre," bebernya.
Ia juga mengungkapkan, sumber anggaran nya berasal dari bantuan kemanusiaan dari donatur dalam negeri maupun luar negeri yang dihimpun yayasan relif islamic centre.
"Dananya berasal dari muzakki dalam negeri maupun luar negeri yang dihimpun yayasan untuk dibagikan kembali kepada masyarakat pra sejahtera," ungkapnya.
Lanjut Dadan; "Pembangunan rumah rutilahu ini dimulai dari nol, dengan besaran anggaran 81juta," ucapnya.
"Rincian anggaran untuk pembangunan rumah sebesar 66juta, dan untuk isinya seperti peralatan rumah tangga senilai 15juta," urainya.
"Pembangunan rumah plus peralatan rumah tangganya bernilai 81juta," paparnya.
Terakhir Ia sebagai Kepala Desa Sukasari mengucapkan terimakasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak Yayasan Relif Islamic Centre yang telah membantu warganya.
"Terimakasih kepada yayasan relif islamic centre yang telah berkenan membantu warga masyarakat desa sukasari, sekali lagi mewakili keluarga penerima manfaat saya kembali mengucapkan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya," pungkas Dadan.
(Ark)