Foto-foto Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Beredar di FB, Polisi Angkat Bicara. Polisi hingga saat ini sudah memeriksa 5 saksi dalam kasus kematian Nia Kurnia Sari. |
SUARA CIANJUR | SUMBAR - Teka-teki pembunuhan terhadap Nia Kurnia Sari, 18, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat mulai menemui titik terang. Polisi hingga saat ini sudah memeriksa 5 saksi dalam kasus kematian Nia Kurnia Sari.
Dikutip dari Tribun Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan pembunuhan yang menimpa korban. Jumat (13/9/2024).
"Sampai saat ini ada lima orang saksi yang diperiksa, dan nantinya akan bertambah untuk mencari bukti-bukti baru," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir. Kamis (12/9/2024).
Jasad Nia pertama kali ditemukan terkubur tanpa busana, pada Minggu (8/9/2024). Setelah sebelumnya Nia, menghilang setelah berjualan gorengan sejak Jumat (6/9/2024).
Di sisi lain, Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra membocorkan sosok terduga yang dicurigai merupakan pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari. Dari informasi yang diperolehnya, terduga pelaku merupakan warga sekitar.
"Kita dapat informasi, warga sekitar," katanya dikutip dari Padang TV, Rabu (11/9/2024) kemarin.
Menurutnya daerah yang dilintasi Nia saat menjual gorengan memang sangat sepi dan sunyi. Diketahui bahwa Nia Kurnia Sari jualan gorengan berkeliling di Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan Kayu Tanam, Padang Pariaman. Ia mengatakan bahwa terduga pelaku ini memiliki tongkrongan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Orang yang kita curigai itu. Jadi daerah itu sepi, banyak pekuburan daerah itu sunyi, didapat ada nongkrong di dekat sana," katanya.
Ia menerangkan bahwa di sekitar lokasi memang banyak gubuk yang sering dipakai untuk nongkrong pada pelaku.
"Kalau di kuburan itu ada bale-bale, ada," katanya.
Sosok ini dicurigai karena keberadaannya tak diketahui sejak jasad Nia Kurnia Sari ditemukan.
"Diduga orang sekitar, dicurigai ada yang menghilang," katanya.
Beda dari pengakuan polisi, menurutnya, tiga dari 4 terduga pelaku kini sudah diperiksa polisi.
"Dari 3 orang yang dipanggil polisi. Dia berempat, satu menghilang," katanya.
Lalu foto terduga pelaku tersebar di media sosial Facebook.
Foto pertama adalah seorang pria mengenakan seragam SMA sedang berpose.
Foto kedua adalah pria mengenakan kalung dan kaos hitam.
Dalam keterangan foto yang viral tersebut, sebuah akun menyebut dua pria tersebut adalah terduga pelaku yang dicari polisi.
"Pelaku pembunuhan @nia kurnia sari di kayu tanam padang pariaman tertangkap 1 orang dan ada yang masih buron," tulis akun Liza di Facebook.
Kendati belum jelas kebenaran dari informasi tersebut, netizen di media sosial ramai menyelidikinya.
Hingga akhirnya akun facebook bernama TekKadai Laily Chulaik mengurai identitas salah satu pria yang dituding sebagai pelaku pembunuhan Nia.
Diungkap akun tersebut, terduga pelaku pembunuhan Nia yang masih buron itu berinisial I atau J.
Dalam keterangan akun tersebut, I atau J kini sudah kabur ke arah Jabodetabek.
Baju terakhir
Hari Selasa (10/9/2024) lalu, polisi menemukan baju terakhir yang dikenakan oleh Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan yang menjadi korban pembunuhan di Padang Pariaman.
Penemuan ini terjadi di sekitar lokasi ditemukannya jenazah Nia yang terkubur tanpa busana.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, mengatakan, pihaknya dibantu Polda Sumatera Barat (Sumbar) dengan menurunkan anjing pelacak K-9 di sekitar lokasi kejadian.
"K-9 diturunkan untuk mencari barang bukti baru dari kasus gadis penjual gorengan,"ujarnya.
Sementara itu kakak korban, Rini Wahyuni membenarkan pakaian yang ditemukan polisi adalah pakaian yang dikenakan adiknya saat berjualan.
"Sebagai kakaknya, saya membenarkan ini adalah pakaiannya," kata Rini saat menerima pakaian tersebut.
Rini mengaku pihak keluarga menginginkan kasus itu segera terungkap dan pelaku ditangkap.
"Harapan kami, segera bisa ditangkap," katanya.
Motif Terungkap
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan terkait motif pembunuhan tidak terkait dengan pencurian, melainkan lebih kepada dugaan tindakan asusila.
Meskipun tidak disebutkan secara langsung, tindakan asusila yang dimaksud diduga kuat adalah pemerkosaan.
Hal ini dikuatkan oleh fakta bahwa barang-barang berharga korban seperti cincin dan uang, masih ditemukan di tempat kejadian.
Meski demikian, hingga siang ini belum ada pelaku yang diamankan. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kejadian ini.
"Pelaku masih dalam pengejaran, dan kami berharap bisa segera menangkap pelaku. Kami sudah memeriksa beberapa saksi yang diharapkan bisa memberikan keterangan lebih jelas," ungkapnya.
(Ark)