Paguyuban Satu Komando Mataram, Rumah Besar Tempat Belajar Memperbaiki Akhlak

suaracianjur.com
September 16, 2024 | 13:19 WIB Last Updated 2024-09-16T06:39:55Z
Foto: Dok. SC. Anak-anak Paguyuban Satu Komando Mataram usai mengikuti kajian Akhlak dan Adab

SUARA CIANJUR | CIANJUR - Paguyuban Satu Komando Mataram merupakan rumah besar tempat bernaung berbagai elemen masyarakat dari berbagai macam latar belakang dan profesi dengan mengedepankan semangat Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah. Senin (16/9/2024).

Setiap personal yang bernaung di rumah besar Paguyuban Satu Komando Mataram di wajibkan mengikuti kajian keagamaan dengan mengedepankan pembenahan akhlak dan adab, guna mengembalikan citra Kabupaten Cianjur yang mendapat julukan 'Kota Santri'.

Diera digitalisasi, setiap informasi dapat diakses dengan mudah dalam satu klik kan, sehingga terjadi degradasi akhlak dan kemerosotan moral. Paguyuban Satu Komando Mataram mencoba hadir sebagai filter.

Hal tersebut di sampaikan Sayyid Raden Eri Priyanto Al-Giri Al-Qodiri Al-Hassani Ketua Paguyuban Satu Komando Mataram. Ia menekankan pentingnya memperbaiki akhlak dan adab untuk menyongsong era cianjur emas dimasa mendatang.

"Untuk memperbaiki akhlak dan adab itu bukan perkara mudah, perlu waktu dan proses, apalagi dalam rumah besar Paguyuban Satu Komando Mataram, yang diisi oleh berbagai elemen masyarakat dengan latar belakang pendidikan dan profesi yang berbeda-beda," ungkap Sayyid Raden Eri Priyanto Al-Giri Al-Qodiri Al-Hassani yang akrab di sapa Sayyid Eri. Sabtu (14/9/2024).

"Setiap pekan kami mengadakan pengajian rutinan, dilanjut dengan pembinaan oleh Aang Zein untuk memperbaiki karakter dan menekan sifat kebinatangan yang ada pada diri kita," jelasnya.

Sambung Sayyid Eri, kami juga senantiasa memberikan pemahaman mengenai ke bhinekaan, toleransi antar umat beragama, hak dan kewajiban sebagai warga negara Republik Indonesia.

"Saya sebagai anggota Polri Aktif berpegang teguh pada Tribrata, sumpah yang diucapkan oleh anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia saat dilantik, yang merupakan dasar moral dan etika yang harus dipegang teguh oleh setiap anggota Polri dalam menjalankan tugasnya," beber Sayyid Eri.

Lanjut Sayyid Eri; "Sebagai Ketua sekaligus Pendiri Paguyuban Satu Komando Mataram, kami juga turut berperan dalam dalam menciptakan Harmoni Kamtibmas dan Pembangunan Masyarakat, ketika muncul ketegangan antar organisasi kemasyarakatan, kami tampil membantu pihak berwenang mengembalikan kondisi dan situasi kembali kondusif, itulah salah satu peran serta paguyuban kami ini," tandasnya.

"Makanya saya sangat sedih ketika ada yang mengatakan paguyuban kami ini katanya aliran sesat, kalau memang ada pihak kami secara personal melakukan tindakan melawan hukum, tindak saja, tak ada itu namanya beking-bekingan, salah katakan salah, benar katakan benar, yang melakukan perbuatan melawan hukum adalah oknum, kami tidak mengajarkan hal yang negatif," tegasnya.

Agar diketahui Sayyid Raden Eri Priyanto Al-Giri Al-Qodiri Al-Hassani merupakan salah satu Ahlul Bait dari garis Sayyidina Hassan, karena hal itu yang kemudian jadi pendorong baginya untuk mengajak umat kembali ke jalan yang benar, dengan menteladani keindahan akhlak dan adab Rasulullah SAW.
Foto: Dok. SC. Nampak Sayyid Raden Eri Priyanto Al-Giri Al-Qodiri Al-Hassani bersama para Pembina usai melaksanakan kegiatan rutinan, kajian akhlak dan adab

Terakhir Sayyid Eri menjelaskan; "Justru kami memerangi peredaran narkoba, untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan khomer," tutupnya. 

Terpisah, Pembina Paguyuban Satu Komando Mataram Aang Zein ikut angkat bicara, Sayyid Eri merangkul semua komponen masyarakat, termasuk mereka yang dianggap tak berguna dimata mereka yang menganggap dirinya lebih mulia.

"Sayyid Eri merangkul mereka yang tersesat untuk diarahkan kembali kejalan yang di Ridhoi Allah SWT dan Rasulnya memang untuk mengajak orang kembali bukan perkara mudah, perlu waktu dan proses, bahkan tidak sedikit ada orang yang tersesat di jalan yang lurus," ucapnya sambil berkelakar tapi penuh makna.

"Sebagai Pembina, kami memberikan pembinaan mengenai Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah," imbuhnya.

Sambung Aang Zein. Ukhuwah islamiyah mengandung arti persaudaraan yang bersifat keislaman atau persaudaraan antar sesama pemeluk Islam. Konsep ini mengajarkan bahwa setiap muslim merupakan saudara bagi muslim lainnya. Seorang muslim harus menganggap muslim lainnya sebagai saudaranya tanpa memandang latar belakang keturunan, kebangsaan, atau pertimbangan-pertimbangan lainnya. 

Lanjutnya; "Sedangkan Ukhuwah Wathaniyah Wathan artinya tanah air, tempat kelahiran, tanah tumpah darah, atau kampung halaman. Sehingga ukhuwah wathaniyah yakni saudara dalam arti sebangsa walaupun tidak seagama atau satu suku," papar Aang Zein.

Masih Kata Aang Zein, didasarkan pada jiwa nasionalisme atau kebangsaan, tanpa membedakan agama, suku, ras, warna kulit, adat istiadat, budaya, dan aspek-aspek kekhususan lainnya. 

"Selanjutnya dalam Islam ada yang disebut. Ukhuwah Basyariyah, yaitu persaudaraan sesama umat manusia merupakan modal dasar untuk melakukan pergaulan sosial dan berdialog," tutupnya.

Terakhir, Ardian salah satu anggota Paguyuban Satu Komando Mataram dengan gamblang meyakinkan awak media yang mewawancarainya.

"Kang, saya akui, dahulu sebelum kenal dengan Sayyid Raden Eri Priyanto Al-Giri Al-Qodiri Al-Hassani saya ini seorang pemakai narkoboy," ujarnya sambil tersenyum mempelesetkan istilah Narkoba menjadi Narkoboy.

"Namun setelah mengenal Beliau, saya sedikit demi sedikit mulai meninggalkan narkoba, hingga saat ini secara total tidak memakai lagi, setiap hari saya digembleng Beliau untuk menjadi orang yang lebih baik, setiap hari diberikan aktivitas positif sehingga menjadi lupa akan narkoboy," imbuhnya.

Lanjut Ardi; "Pelan tapi pasti mintset saya dibentuk, dan saya jadi mengerti akan makna kehidupan, kata-kata Beliau yang selalu terngiang yaitu saat mengutip hadist Nabi 'Khoirunnas anfa'uhum linnas' Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain." Ungkap Ardi.

(Ark)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Paguyuban Satu Komando Mataram, Rumah Besar Tempat Belajar Memperbaiki Akhlak

Trending Now

Iklan