SUARA CIANJUR | KARANGTENGAH - Rektor Institut Agama Islam Bogor (IAIB) Dr. H. Usep Nukliri dalam kegiatan Program Pengenalan Studi dan Almamater (Propesa) IAIB Kampus Cianjur, dihadapan para calon mahasiswa mengatakan 'Kekuasaan Harus Direbut, Bukan Diserahkan'.
Hal tersebut Ia katakan dengan tujuan untuk memberi semangat kepada para calon mahasiswa untuk berkompetisi secara sportif dalam meraih cita-cita. Ia juga mengatakan jadi mahasiswa bukan sekedar mencari ilmu, tapi harus turut serta dalam membangun bangsa dan negara.
Ia juga mengutip salah satu hadist Rasulullah sebaik-baik manusia diriwayatkan oleh Ath Thabri; "Khoirunnas anfa'uhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain," ujarnya dalam pidato sambutan dihadapan para mahasiswa dan tamu undangan Sabtu (7/9/2024).
Lebih lanjut Dr. H. Usep Nukliri mengatakan, jika ingin merebut kekuasaan harus dengan ilmunya, para mahasiswa terutama yang masih muda harus memiliki semangat yang kuat.
"Masa orientasi, ospek atau program pengenalan studi dan almamater ini bisa menjadi langkah awal dalam pembentukan pribadi yang kuat dan berilmu," tandasnya.
Sambungnya, sebuah konsep investasi masa depan terbaik adalah pendidikan, manusia tidak dinilai dari warna kulitnya tapi konsep pemikirannya yang dihasilkan dari pendidikan.
"Maka investasi terbaik masa depan adalah pendidikan," imbuhnya.
Foto: Dok. SC. Nampak Rektor IAIB Dr. H. Usep Nukliri berphoto dengan salah satu mahasiswi baru di IAIB Kampus Cianjur |
Lanjutnya; Pendidikan adalah sesuatu yang bisa di buktikan, membangun sesuatu tanpa pendidikan tidak akan pernah maju.
"Dengan pendidikan kita bisa membangun peradaban manusia yang lebih maju lagi, kalau Profesor Habibi menyampaikan, ini tidak jauh berbeda dengan 'Khoirunnas anfa'uhum linnas' dimana pun kita berada harus bermanfaat bagi orang lain," tukasnya.
"Kerja saat kita sudah mempunyai ilmu hasilnya akan berbeda saat kita belum memiliki ilmu," urainya.
Lebih lanjut Dr. Usep Nukliri dihadapan para calon mahasiswa menegaskan; "Ilmu sangat mendominasi perubahan seseorang untuk masa depan yang lebih cerah, perlu dicatat 2045 adalah tahunnya emas untuk Indonesia," tegasnya.
Rektor IAIB kembali melanjutnya pidatonya untuk membakar semangat para calon mahasiswa dalam menimba ilmu guna menyongsong masa depan yang lebih baik, terakhir. Ia menutup kegiatan propesa, dan kegiatan dilanjutkan dengan pembagian cinderamata dari IAIB kepada para mahasiswa baru.
(Ark)