Ambruknya Atap Lab.Komputer SMPN 3 Tanggeung, Disdikpora Terjunkan Tim Investigasi, Itda Menunggu

suaracianjur.com
Oktober 31, 2024 | 17:50 WIB Last Updated 2024-10-31T10:57:10Z
Foto: Dok. (Tommy) Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Cianjur (photo istimewa)

SUARA CIANJUR | CIANJUR - Perihal ambruknya ruangan laboratorium komputer SMPN 3 Tanggeung menjadi sorotan berbagai pihak, bahkan peristiwa ambruknya atap bangunan tersebut menjadi perhatian khusus Inspektorat Daerah Kabupaten Cianjur, pasalnya bangunan baru tersebut hanya bertahan sekitar 2 tahun.

Inspektorat telah meminta klarifikasi secara tertulis mengenai kronologisnya kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur. Kamis (31/10/2024).

Endan Hamdani Ka. Inspektorat Daerah Kabupaten Cianjur menjelaskan, terkait ambruknya atap bangunan laboratorium SMP 3 Tanggeung, pihaknya mengaku sudah memiliki informasi.

“Kami sudah menyampaikan via telepon kepada Dinas Pendidikan setelah membaca berita, perihal ambruknya atap bangunan laboratorium SMP 3 Tanggeung, Disdikpora akan memberikan jawaban secara tertulis," Selasa (29/10/2024). 

"Kami sudah meminta Disdikpora untuk membuat surat kronologis secara tertulis, hal itu harus dilakukan agar Itda mengetahui faktor penyebab runtuhnya atap bangunan," Imbuhnya.

Lebih lanjut Endan mengatakan; "Ambruknya itu karena faktor apa, apakah ada kesalahan spesifikasi," katanya.

Masih kata Endang; "Ternyata kata Disdikpora itu dibangunnya tahun 2022, sumber anggarannya dari DAK. Maka kami meminta jawaban secara tertulis,” bebernya.

"Namun sampai hari ini, kami masih menanti jawaban tertulis dari Disdikpora," sambungnya.

Beredar isu terkait ambruknya atap bangunan di karenakan pembangunannya tidak berkesesuaian dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan.

"Seharusnya atap bangunan menggunakan baja ringan, bukan menggunakan kayu," urainya kepada awak media.

Perihal penggunaan kayu untuk atap bangunan laboratorium SMP 3 Tanggeung pihak Endan mengaku sudah mendapatkan informasinya.

"Penggunaan kayu untuk atap, saya juga sudah mendapat informasi, namun secara resmi saya tidak mendapatkan laporan. Cuma saya secara inisiatif kepekaan melihat kejadian ini pasti bakal ada pihak yang akan konfirmasi, makannya saya minta konfirmasi duluan ke Disdikpora,” akunya.

Supaya mendapat jawaban, lanjut Endan, pihaknya akan terus menindaklanjuti setelah dilakukan penelaahan di Itda; "Apakah terpenuhi unsur kelalaiannya, untuk mengetahui itu Itda akan melakukan riksus," tandasnya.

"Kalau untuk DAKnya secara umum sudah di periksa BPK," ucapnya.

Menurutnya sudah dimuat di keuangan pemerintah daerah terkait pelaksanaan DAK. Untuk dijadikan sample atau tidaknya secara fisik.

"Kelihatannya belum secara fisik," tuturnya.

Diketahui sebelumnya dalam pemberitaan di sejumlah media online, atap bangunan laboratorium komputer SMPN 3 Tanggeung ambruk pada Jumat (25/10/2024). Padahal bangunan yang menelan anggaran Rp450 juta itu baru dibangun sekitar dua tahun.

Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, mengatakan, laboratorium komputer dibangun pada tahun 2022. Sekitar 2 tahun lalu.

“Sumber dananya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp450 jutaan untuk pembangunannya," papar Helmi.

Sambung Helmi, Pelaksanaan pembangunannya dengan cara swakelola. Artinya ada panitia pembangunan sekolah (P2S) di mana sebagai penanggungjawabnya itu kepala sekolah.

“Terus ada tim, dimana tim P2S kepala sekolah sebagai penanggungjawab, terus ada ketua, sekretaris, bendahara, anggota itu di rekrut dari karyawan guru di sana. Terus ada satu pihak komite sekolah. P2S itu menyangkut satu sekolah dimana pembangunannya oleh P2S,” bebernya.

Lebih lanjut Helmi mengungkapkan kronologis ambruknya laboratorium komputer SMPN 3 Tanggeung pada Jumat (25/10) sekitar pukul 12.30 WIB. Ia juga mengatakan ketika mendapat informasi, tim Disdikpora terutama bidang SMP langsung menurunkan tim ke lokasi pada Sabtu (26/10).

“Sementara kita punya kajian hasil investigasi yang kami turunkan ke sana, yang jelas sudah kita tuliskan detail. Yang jelas hasil kajian tim kami ke SMPN 3 Tanggeung, hari ini (kemarin, red) akan kita rekomendasikan ke Itda, yaitu minta pemeriksaan oleh Itda dan di bawahnya kita lampirkan hasil investigasi ke lapangan,” urainya.

Masih menurut Helmi, semua hasil investigasi Disdikpora ke lokasi diserahkan ke Inspektorat Daerah (Itda). Karena nanti dari Itda akan turun untuk mengetahui kejadian. 

"Dari teknik sipil juga akan turun, sehingga nanti kajian-kajiannya akan menyeluruh," pungkasnya.

(Tom)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ambruknya Atap Lab.Komputer SMPN 3 Tanggeung, Disdikpora Terjunkan Tim Investigasi, Itda Menunggu

Trending Now

Iklan